Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) resmi mengumumkan pembangunan fasilitas kendaraan listrik komersil berbasis Completely Knock Down (CKD) pertama di Indonesia.
Pembangunan fasilitas tersebut dilakukan melalui anak perusahaannya yakni, PT VKTR Sakti Industries (VKTS) yang merupakan hasil joint venture dengan Karoseri Tri Sakti. Adapun pabrik tersebut berlokasi di Magelang, Jawa Tengah dan acara groundbreaking telah dilakukan pada, Selasa (27/2).
Manajemen menyatakan, nilai investasi pembangunan fasilitas VKTS menelan biaya Rp 300 miliar. Rinciannya, VKTR menggelontorkan Rp 200 miliar untuk pembangunan dan pengembangan teknologi. Sementara, Karoseri Tri Sakti membenamkan investasi berupa tanah dan bangunan dengan nilai Rp 100 miliar.
Fasilitas VKTS ditargetkan memiliki kapasitas produksi hingga 3.000 unit gabungan bus dan truk setiap tahun, saat fasilitas sudah mencapai tahap beroperasi penuh.
Baca Juga: PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk & Indomobil Teken Perjanjian Kemitraan Strategis
Anindya N. Bakrie, Presiden Direktur Bakrie & Brothers selaku induk VKTR mengatakan pembangunan fasilitas VKTS merupakan salah satu realisasi kesungguhan dari Bakrie Group dalam perjalanan panjang grup usaha menuju rencana dekarbonisasi total di 2042 atau bertepatan dengan 100 tahun Bakrie Group.
"Kami optimis dengan masa depan industri keberlanjutan dan elektrifikasi Indonesia yang terus berkembang, dan terus konsisten dalam merealisasikan baik target internal grup usaha, maupun mendukung target pemerintah Indonesia menuju Net Zero Emissions tahun 2060," kata Anindya dalam siaran pers yang diterima Kontan.
Direktur Utama VKTR, Gilarsi W. Setijono mengatakan pembangunan fasilitas VKTS dilakukan dengan mitra di bidang konstruksi, Bakrie Construction dan Automotive Engineering Corp (Sinomach Group) yang telah memiliki sejumlah portofolio unggulan untuk fasilitas merek EV (Electric Vehichle) global dunia dengan standar internasional.
"Fasilitas VKTS ini juga akan menjadi Sentral-Hub untuk proses transfer teknologi & litbang terkait EV dengan melibatkan institusi akademi lokal, dan ke depannya kami berharap fasilitas ini menjadi awalan yang baik untuk industri EV yang independen di Indonesia," ujar Gilarsi.
Perseroan berharap, dengan dibangunnya fasilitas VKTS ini maka akan menciptakan setidaknya 100 lapangan pekerjaan hijau (green jobs creation) pada akhir tahun 2024. Selain itu, ekspansi ini juga guna mendukung pemerintah dalam realisasi target minimum capaian TKDN yang sudah ditetapkan.
Baca Juga: VKTR Teknologi Mobilitas Serah Terima 8 Unit Bus Listrik ke RAPP
Gilarsi menambahkan, fasilitas VKTS akan menjadi sentral-hub untuk proses transfer teknologi EV di Indonesia dan menjadi fasilitas lokal resmi untuk perakitan merek EV terbesar di dunia, yakni Build Your Dream (BYD).
Target Pasar
CEO VKTR Sakti Industries (VKTS), Eric Hermanu menyatakan, produk kendaraan listrik dari pabrik ini akan difokuskan ke pasar domestik. Adapun ia menargetkan pembangunan fasilitas VKTS akan rampung pada kuartal III-2024.
"Target selesai di September 2024. Produk akan fokus pada pasar dan kebutuhan Indonesia sejalan dengan target elektrifikasi pemerintah," kata Eric kepada Kontan, Rabu (28/2).
Pembangunan fasilitas ini juga diklaim sebagai kesungguhan VKTR untuk mendukung pemerintah dalam merealisasikan Peraturan Presiden No. 55/2019 juncto Peraturan Presiden No. 79/2023 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Untuk Transportasi Jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News