Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Amailia Putri
JAKARTA. Pabrikan otomotif asal Jerman, Volkswagen (VW) akan membangun pabrik perakitan di Indonesia. Pabrik ini disinyalir akan menjadi basis produksi VW untuk kawasan regional, khususnya pasar Asia Tenggara (ASEAN). Jika tidak ada aral melintang, pabrik tersebut akan mulai dibangun 2014 mendatang.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, VW akan membangun fasilitas assembly dalam dua tahap. "Pertama, mereka bangun dengan skala kecil, kalau pasarnya bagus mereka akan tambah lagi," ujarnya usai bertemu Christian Klingler, Member of Board Volkswagen Group, Kamis (22/8).
Sayang, Christian masih menutup rapat terkait rencana tersebut. Pihak VW akan memberikan keterangan resmi terkait rencana ekspansi ini pada November atau Desember 2013 nanti. Namun, Hidayat membocorkan, pabrik perakitan VW akan berlokasi di Cikampek, Jawa Barat. Proses pembangunan pabrik seluas 70 hektare (ha) tersebut diperkirakan akan memakan waktu sekitar 2,5 tahun. Nilai investasi VW ini ditaksir mencapai € 200 juta.
Sebenarnya manajemen VW sudah mulai melakukan tes pasar atas sejumlah produk di beberapa kota di Indonesia. Hal ini untuk mengetahui jenis mobil yang sesuai dengan minat konsumen di Indonesia. "Segmen MPV menjadi salah satu pilihan," jelas Hidayat.
Niat VW menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk pasar regional sejalan dengan keinginan pemerintah. Pasalnya, Hidayat mensyaratkan VW untuk mengekspor produk-produk otomotif yang dirakit di Indonesia.
Pihak VW, kata Hidayat, siap bersaing dengan pabrikan asal Jepang yang saat ini sudah merajai pasar otomotif di tanah air dan di kawasan ASEAN. Pihak VW mengklaim, perusahaan yang berbasis di Wolfsburg, Jerman, ini memiliki catatan penjualan yang bagus di China. Padahal, VW juga harus bertarung dengan produk-produk otomotif lokal dan Jepang. Nah, manajemen Volkswagen ingin mencoba peruntungan tersebut ke Indonesia.
Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian menambahkan, pasar menengah atas yang selama ini merupakan basis VW masih berpotensi tinggi untuk digarap di Indonesia.
Sebagai gambaran, tahun lalu, penjualan mobil kelas premium di dalam negeri mencapai 5.000 unit. Rata-rata kenaikan penjualan setiap tahun sekitar 1.000 unit. Artinya, VW masih memiliki peluang besar untuk mendongkrak penjualan. "Apa lagi, mereka mau ekspor juga," ujarnya.
Sebagai tambahan informasi, Reuters pernah memberitakan, Volkswagen AG mencatatkan penjualan sebanyak 4,7 juta unit mobil sepanjang periode Januari-Juni 2013. Prestasi ini membuat VW berada di posisi ketiga dengan penjualan tertinggi di dunia.
Posisi pertama ditempati oleh raja otomotif asal negeri sakura, Toyota Motor Corp. Toyota mampu menjual 4,91 juta mobil dan truk di seluruh dunia. Sedangkan di posisi kedua diraih oleh General Motors Co (GM). Sepanjang semester I-2013, GM menjual 4,85 juta mobil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News