kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.395.000 0,87%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Volume Bongkar Muat IPCC Melesat pada Awal Tahun Ini


Kamis, 16 Februari 2023 / 05:15 WIB
Volume Bongkar Muat IPCC Melesat pada Awal Tahun Ini


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volume bongkar muat kendaraan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) melesat pada awal tahun 2023. Kenaikan terjadi terutama pada segmen kendaraan dengan kondisi utuh atau Completely Built Up (CBU).

Pada bulan Januari 2023, IPCC mencatatkan volume bongkar muat kendaraan CBU sebanyak 32.629 unit atau mengalami peningkatan 86,28% dari periode yang sama di tahun lalu (YoY). Angka tersebut berasal dari Terminal Internasional IPCC.

Investor Relations IPCC Reza Priyambada menjelaskan, angka 32.629 unit itu berasal dari bongkar muat CBU impor dan ekspor. Rinciannya, bongkar muat CBU impor naik 99,43% (YoY) menjadi 5.283 unit, dan bongkar muat CBU ekspor naik 83,94% menjadi 27.346 unit.

Sementara itu, pada Terminal Domestik tercatat bongkar muat kendaraan CBU pada Januari 2023 sebanyak 28.156 unit atau naik 33,75% (YoY). Angka 28.156 unit tersebut dikontribusi dari Terminal IPCC di Tanjung Priok, Jakarta dan sejumlah Terminal Satelit yang telah dioperasikan penuh oleh IPCC.

Baca Juga: Anak Usaha Bumi Resources (BUMI) Ini Targetkan Produksi 53 Juta Ton Batubara

Kontribusi paling besar masih dari Terminal IPCC di Tanjung Priok dengan kontribusi penanganan bongkar muat CBU sebanyak 12.753 unit atau naik 3,25% (YoY). Diikuti dengan Terminal RoRo, Belawan - Medan yang memberikan kontribusi bongkar muat CBU sebanyak 6.750 unit atau naik 8,91% (YoY).

Terminal Roro Makasar juga telah memberikan kontribusi penanganan bongkar muat CBU sebanyak 6.229 unit. Pada tahun lalu terminal RoRo ini belum memberikan kontribusi, karena belum tercatatkan dan di bawah kendali IPCC.

Sedangkan untuk Terminal Dwikora, Pontianak tercatat sebanyak 2.424 unit CBU atau lebih rendah 2,81% dari tahun lalu. Secara keseluruhan, persentase kenaikan di tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, sejalan dengan bertambahnya area penanganan bongkar muat kendaraan oleh IPCC.

Reza bilang, kondisi ini juga didorong oleh permintaan kendaraan roda empat yang masih tinggi di masyarakat. Tidak hanya di dalam negeri, permintaan CBU di luar negeri pun masih menunjukkan peningkatan.

"Tentunya hal ini menjadi berkah bagi IPCC yang berujung pada peningkatan kinerja operasional," kata Reza lewat keterangan tertulis kepada Kontan.co.id, Rabu (15/2).

Baca Juga: Alkindo Naratama (ALDO) Luncurkan Mesin Daur Ulang Kertas Baru

Reza menyampaikan, strategi driving superior performance menjadi fokus utama IPCC untuk menunjukkan eksistensi dan peningkatan kinerja. Sembari meningkatkan excellent operation untuk mempertahankan kualitas layanan terminal di IPCC.

"Ke depan, IPCC terus berupaya mengembangkan portofolio bisnisnya dan cakupan area bongkar muat kendaraan di wilayah Indonesia," tandas Reza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×