Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Dikky Setiawan
CILEGON. Akibat pesawat maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines (MNA) tergelincir di Bandara El Tari Kupang, Senin pagi (10/6) pukul 09.40 WITA, pengelola bandara setempat masih menutup aktivitas penerbangan.
Bambang Susantono, Wakil Menteri Perhubungan, membenarkan kabar masih ditutupnya kegiatan penerbangan di Bandara El Tari Kupang.
"Saya dapat kabar dari General Manager Angkasa Pura di Kupang bahwa bandara masih ditutup dan ada tujuh penerbangan yang tertunda (delay). Saat ini, pihak pengelola bandara sedang menunggu Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) datang ke lokasi," ujar Bambang di sela-sela acara peresmian KMP Portlink di Cilegon (10/6).
Bambang menjelaskan, pihak KNKT sudah meluncur ke lokasi kejadian. "Saya juga dapat laporan bahwa pesawat sempat bouncing (memantul) di landasan," kata Bambang.
Sebelumnya, Pesawat Merpati dengan nomor penerbangan MZ 6517 jurusan Bajawa (BJW) – Kupang (KOE) mengalami hard landing (pendaratan keras) di Runway 07.
Herry Saptanto, Sekretaris Perusahaan Merpati, menjelaskan, pesawat tersebut membawa 60 penumpang, terdiri dari 45 orang dewasa & 1 bayi serta 4 kru pesawat. Semua penumpang dilaporkan dalam keadaan selamat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News