Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pameran terbesar proyek pembangkit listrik panas bumi sedang berlangsung di JCC. Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka acara yang dihadiri oleh para pelaku energi baru terbarukan itu.
Dalam kesempatan itu, Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengkritik lambannya perkembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) ditanah air.
Baca Juga: Geo Dipa mulai groundbreaking PLTP small scale Dieng 10 MW
Hal ini disampaikannya ketika membuka acara The 7th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition 2019 di Jakarta Convention Centre, Selasa (13/8). "Saya sudah membuka acara ini empat hingga lima kali tapi perkembangannya lamban," sebut Kalla.
Lebih jauh Kalla menilai, lambannya pertumbuhan juga terjadi pada semua jenis pengembangan Energi Baru Terbarukan. Kedepannya, Kalla memastikan pemerintah akan mencari cara demi menyederhanakan proses dalam pengembangan EBT.
Kalla bahkan meminta Kementerian ESDM serta lembaga terkait untuk melakukan pembahasan demi menemukan solusi percepatan pengembangan pembangkit. "Kementerian ESDM, PLN serta asosiasi harus duduk bersama menemukan solusi," tegas Kalla.
Baca Juga: Medco Power tuntaskan penjualan 40% saham Medco Cahaya Geothermal ke Ormat
Asal tahu saja, pada 2025 nanti pemerintah menargetkan kapasitas pembangkit PLTP terpasang sebesar 7.000 MW. Adapun, realisasinya baru mencapai 1.948,5 MW.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News