kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waralaba F&B diprediksi masih jadi waralaba yang paling diminati di tahun depan


Jumat, 03 Desember 2021 / 21:04 WIB
Waralaba F&B diprediksi masih jadi waralaba yang paling diminati di tahun depan
ILUSTRASI. Waralaba F&B diprediksi masih jadi waralaba yang paling diminati di tahun depan.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

Pemulihan bisnis waralaba juga diamini oleh M. Al Ghazali pemilik brand Dr Koffie asal Lampung. Penjualan di Dr Koffie mulai mengalami kenaikan sejak September lalu bahkan kini Al menyebut penjualan sudah melampaui kondisi normal.

"Oktober itu baru masuk ke normal 100%. Nah sekarang November kita naik sudah 130% penjualan kita dari kondisi normal. Rata-rata kita sekarang itu sekitar 200-500 cup, kalau weekend 500 cup, hari biasa 200 cup," kata Al.

Saat ini sudah ada 24 outlet Dr Koffie yang tersebar di Lampung, Bekasi, Tangerang, Jogja. Kini Al memiliki tiga brand usaha yang diwaralabakan diantaranya Dr Koffie, Kopi Susu John dan Dr Tea. Adapun Kopi Susu John kini ada 8 outlet yang tersebar di Bandar Lampung. Sedangkan brand Dr Tea baru memiliki dua outlet.

"Dr Koffie paket franchise kita Rp 175 juta, dan harus minimum lokasi 800 meter dia konsepnya tema pantai. Kopi Susu John Rp 75 juta, sebelumnya Rp 50 juta naik dari 2021. Dr Tea sudah ada 2 outlet di Lampung rencana akan buka di mitra Jakarta, paket franchisenya Rp 120 juta," jelas Al.

Tahun depan Al optimis bisnis waralaba besutannya dapat semakin cemerlang. Terlebih jika pandemi nantinya akan semakin terkendali. Namun tahun depan Al akan fokus pada pengembangan dua brand yaitu Dr Koffie dan Dr Tea. Ia menargetkan Dr Tea dapat menggaet hingga 100 outlet dan Dr Koffie 20 outlet tambahan di 2022.

Optimisme juga dipegang oleh Rosie Pakpahan pemilik Tahu Jeletot Taisi. Kini Tahu Jeletot Taisi telah memiliki 531 outlet dengan 5 milik pribadi. "Mitra masih bertambah, kemarin buka di ITC, terus besok kita mau buka di Gambir," ujar Rosie.

Meski peningkatan mitra terus terjadi di tahun ini, namun Rosie mengakui bahwa penjualan produknya baru mencapai 50% dari kondisi sebelum pandemi. "Tahun depan kami mau meluncur ke Kalimantan dan Bali dan harapannya bisa tambah 500 outlet lagi," harap Rosie.

Baca Juga: Revisi Permendag 23/2021, Kemendag tak ubah pasal biaya bagi pemasok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×