Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina bersama Pemerintah Kabupaten Indramayu membantu pemulangan warga terdampak insiden terbakarnya tanki Kilang Balongan untuk kembali ke rumah masing-masing.
Hal ini dilakukan pasca memastikan kondisi aman serta verifikasi kerusakan properti warga.
Pemulangan diawali dengan penyampaian sosialisasi kepada para pengungsi untuk kembali ke rumah masing-masing yang disampaikan oleh Asisten Daerah II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Indramayu Maman Kostaman, didampingi pihak terkait dan Pertamina, di GOR Bumi Patra.
Baca Juga: SKK Migas dan kontraktor migas kejar tambahan produksi 3.500 barel per hari
Dalam penyampaian kepada warga, Maman yang sekaligus menjadi Ketua Tim Penanggulangan Dampak Bencana Kebakaran Tangki RU VI Balongan, menyampaikan bahwa Pertamina telah bersurat ke Bupati terkait rekomendasi bahwa pengungsi aman untuk kembali ke tempat masing-masing.
Rekomendasi tersebut berdasarkan kajian teknis berkaitan dengan proses pemadaman maupun assesment keamanan lokasi sekitar RU VI. "Untuk tempat tinggal warga telah dilakukan survei pendataan oleh tim gabungan dan secara umum tempat tinggal pengungsi dinyatakan layak dan aman untuk ditempati," jelas Maman dikutip dari siaran pers, Kamis (8/4).
Selanjutnya para pengungsi menjalani tes screening covid-19 untuk memastikan warga kembali ke rumah dalam keadaan sehat. Tes screening melibatkan tim medical Pertamina serta Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dengan menerjunkan 20 tenaga medis untuk melakukan swab (swaber). Swab antigen menyasar sekitar 579 jiwa sebagaimana data terakhir jumlah pengungsi di posko pengungsian Bumi Patra pada Selasa sore (6/4).
Bagi warga dengan hasil screening covid-19 negatif langsung dipulangkan dengan fasilitas bus dari Pertamina ke titik terdekat dari tempat tinggal masing-masing. Proses pemulangan warga yang non reaktif, berjalan dengan lancar.
Sebelumnya, pada hari Selasa (6/4), Pertamina bekerjasama dengan Pemda Kabupaten Indramayu juga telah melaksanakan sosialisasi ke Muspika, Kuwu (Kepala desa), tokoh masyarakat, pengurus lingkungan (Ketua RW dan RT) serta TNI dan POLRI.
Baca Juga: Ini saran pengamat terkait rencana pemerintah melakukan penyesuaian subsidi listrik
Dalam kesempatan tersebut, Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya menjelaskan, warga dengan hasil swab negative akan dipulangkan; dan bagi warga dengan hasil swab positif akan diidentifikasi lebih lanjut gejala yang dialami.
Adapun, warga dengan gejala (sedang dan berat) akan dirujuk ke RSUD sedang warga dengan hasil swab positif namun tanpa ada gejala akan diminta melaksanakan isolasi mandiri dengan pengawasan dari Tim Satgas Covid Kabupaten.
Unit Manager Communication, Relation, & CSR RU VI Balongan Cecep Supriyatna menyampaikan, terkait mekanisme penggantian kerusakan properti warga, nantinya akan dihitung sesuai standar biaya perbaikan dari Pemkab, agar seluruh warga yang terdampak bisa mendapatkan besaran ganti rugi yang tepat.
"Mekanisme penggantian biaya telah ditetapkan oleh Tim Gabungan mengacu standar agar seluruh warga terdampak bisa mendapatkan besaran ganti rugi yang tepat" pungkas Cecep.
Selanjutnya: Ini alasan pemerintah ubah mekanisme subsidi negeri dan pupuk di tahun depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News