Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warung Pintar, perusahaan startup teknologi mikro-ritel secara resmi mengakuisisi Limakilo, sebuah platform yang menyederhanakan rantai pasokan makanan dengan menghubungkan petani ke toko kelontong dan budhe sayur.
Dengan adanya akuisisi ini, ribuan mitra Warung Pintar di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Banyuwangi akan mendapatkan akses langsung untuk menjual komoditas bahan makanan pokok di warung berbasis digital mereka.
"Dengan pasokan produk pertanian dari Limakilo, pemilik warung akan memiliki stok barang yang lebih beragam, yaitu komoditas bahan makanan pokok. Permintaan bahan makanan pokok yang tinggi di masyarakat tentu akan meningkatkan pendapatan pemilik warung,” kata Agung Bezharie Hadinegoro, Co-founder dan CEO Warung Pintar dalam keterangannya, Kamis (28/2).
“Petani juga akan memiliki harga jual yang lebih baik dan akses yang lebih luas, seiring dengan bertambahnya jumlah Warung Pintar. Dengan demikian, ini adalah win-win solution yang akan menghasilkan dampak positif berlipat ganda bagi pemilik warung dan petani," tambahnya.
Agung menambahkan bahwa Warung Pintar dan Limakilo memiliki visi yang sama, yaitu meningkatkan kapabilitas usaha mikro di Indonesia dan merevolusi usaha mikro dengan pendekatan teknologi.
Sementara Limakilo menyerap pasokan makanan pokok dengan harga terbaik, Warung Pintar bertujuan untuk menjangkau konsumen dengan menyediakan produk lengkap dalam penjualan.
"Dengan sinergi baru ini, kami berharap dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan pemilik warung kami," tutup Agung.
Berdiri sejak November 2017, Warung Pintar berfokus pada digitalisasi sistem warung konvensional di Indonesia dengan peralatan teknologi, seperti memantau penjualan dan kinerja warung melalui aplikasi, memasang iklan di warung untuk meningkatkan pendapatan, dan menerima sistem pembayaran nontunai.
Saat ini, Warung Pintar mengoperasikan lebih dari 1.200 warung di Jakarta, Tangerang, Depok, dan Banyuwangi. Pada tahun 2019, Warung Pintar berencana untuk membuka 5000 warung baru di Jawa, dan juga meningkatkan kapabilitas bisnis warung.
Senada, Walesa Danto, salah satu pendiri Limakilo mengapresiasi kerja sama dengan Warung Pintar. "Kami sangat senang bisa bermitra dengan Warung Pintar untuk mentransformasikan bisnis mikro di Indonesia. Di Limakilo, kami berkomitmen untuk menyediakan akses pasar seluas mungkin bagi para petani. Dengan akuisisi ini, kami mentargetkan untuk meningkatkan pasokan beras dari perusahaan bumi desa menjadi 100 ton tahun ini, naik 48 ton pada tahun sebelumnya," katanya.
Sekadar Informasi saja, Limakilo adalah salah satu dari lima startup pertanian yang terlibat dalam Action Synergy Program for the People’s Economy. Mereka telah menerima dana untuk tahap awal (dana awal) dari East Ventures untuk memperluas kemitraan dan memberikan pelatihan kepada petani kecil Indonesia.
Beberapa pencapaian telah diraih oleh Limakilo, seperti The Best Three Platform Hackathon Merdeka 1.0 diselenggarakan oleh code4nation dan Kantor Staf Kepresidenan pada Agustus 2015, Finalis Pengusaha Independen 2015, dan 10 Besar Mandiri Hackathon 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News