Reporter: Vina Elvira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) terus mempercepat pengerjaan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai terus berjalan. Realisasi pembangunannya kini telah mencapai 67,12%.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, saat ini pengerjaannya dalam tahap pemasangan komponen struktur atas (slab deck) dan jalur rel (trackwork rail). Struktur balok girder dengan metode balance cantilever yang melintasi Tol Wiyoto Wiyono pun tengah dipasang guna memudahkan sekaligus meningkatkan efisiensi waktu pembangunan.
"Pemasangan pondasi jalur layang di sekitar Pintu Air Manggarai dan Flyover Matraman juga sedang dilakukan. Begitu pula dengan pekerjaan struktur Stasiun Manggarai," ujar Ermy dalam keterangan resmi, Jumat (5/9/2025).
Sementara untuk Stasiun Rawamangun serta Matraman kini sudah pada tahap penyelesaian arsitektur.
Baca Juga: Progres LRT Jakarta Fase 1B Capai 61,79%, Fokus Konektivitas dan Keberlanjutan
Seperti diketahui, lintasan sepanjang 6,4 kilometer (km) itu merupakan lanjutan dari fase 1A rute Pegangsaan Dua-Velodrome. Nantinya LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai memiliki lima stasiun baru yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman, dan Manggarai.
"Keberadaan LRT Jakarta baru ini akan menyempurnakan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai. Proyek ini diharapkan dapat mendorong pengguna transportasi umum lebih banyak lagi," tutur dia.
Ermy melanjutkan, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan yang menjadi masalah klasik di perkotaan.
Baca Juga: Waskita Karya Catat Progres LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Capai 57,75%
Kemacetan tersebut dinilai dapat menyebabkan kerugian ekonomi dalam kegiatan masyarakat sehari-hari, karena terjadi peningkatan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk transportasi.
Waskita Karya pun tidak berhenti berinovasi supaya pengerjaan proyek lebih efisien dari sisi biaya dan waktu Salah satu inovasi yang dilakukan yaitu long span (bentang panjang), termasuk metode pelaksanaan dan implementasi Building Information Modelling (BIM) sampai level 7D.
Sebagai informasi, PT Jakarta Propertindo sebagai pemilik proyek LRT Jakarta telah menunjuk Waskita Karya sebagai kontraktor utama pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai melalui proses tender.
Adapun total anggaran pembangunan tersebut sebesar Rp 4,1 triliun berasal dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) ke PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yang bersumber dari APBD DKI Jakarta.
Baca Juga: Semen Indonesia (SMGR) Pasok 19.000 Ton Semen Proyek LRT Rute Velodrome–Manggarai
Selanjutnya: Promo Hari Pelanggan Nasional di Pizza Hut & Mako Bakery, Ada Diskon 35%
Menarik Dibaca: Queen Mantis dan 5 Drakor Kriminal Pembunuh Sadis Penuh Misteri Menegangkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News