Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain lokasi, konsep pengembangan proyek juga menjadi penarik minat konsumen properti. Maka dari itu, PT Waskita Karya Realty berencana mengembangkan proyek berkonsep toll road city dan aero city.
Sesuai dengan nama, toll road city adalah proyek properti yang bakal terintegrasi dengan jalan tol. Sementara aero city merupakan proyek di sekitar bandar udara alias bandara.
Waskita Karya Realty melibatkan peran PT Waskita Karya (Persero) Tbk dalam pengembangan proyek toll road city. Seperti diketahui, induk usaha mereka tersebut menggeluti bisnis jalan tol melalui PT Waskita Toll Road.
Adapun pengembangan proyek aero city bakal melibatkan perusahaan eksternal. "Prospek aero city akan kami kembangkan karena cukup bagus dan kami akan bekerjasama dengan Angkasa Pura pengembangan tersebut," beber Bambang Rianto, Komisaris Utama PT Waskita Karya Realty kepada KONTAN, Minggu (11/2).
Di proyek toll road city, Waskita Karya Realty telah memiliki modal berupa lahan seluas 379 hektare (ha). Lahan 350 ha di antaranya ada di Bekasi dan akan terintegrasi dengan jalan tool Tanjung Priok-Cibitung. Lalu, 29 ha lahan lagi berada di kawasan Cibubur dan teringrasi dengan jalan tol Cimanggis-Cibitung.
Waskita Karya Realty menargetkan proyek toll road city Bekasi rilis pada kuartal IV 2018. Proyek tersebut terdiri dari rumah tapak, gedung bertingkat, fasilitas pendidikan, rumahsakit dan sarana komersial lain.
Pengembangan proyek toll road city Bekasi bermula dari rumah segmen menengah ke bawah. Kalau pasar sudah menyerap proyek tersebut, barulah Waskita Karya Realty beranjak ke proyek rumah segmen menengah atas.
Saat ini, Waskita Karya Realty tengah mengurus izin pembangunan pintu gerbang tol di kedua lokasi calon proyek toll road city Bekasi maupun Cibubur. Kalau izin keluar, mereka segera membangun proyek dan sekaligus menyediakan sarana transportasi.
Sambil jalan, Waskita Karya Realty merencanakan akuisisi lahan untuk proyek toll road city lain di sekitar jalan tol milik Waskita Toll Road. Salah satu lokasi yang mereka bidik adalah Kalimantan. Potensi pengembangan proyeknya hingga ribuan hektare. Hanya, Waskita Karya Realty belum bisa menyebutkan detail lokasi yang dimaksud.
Enam proyek baru
Sementara proyek aero city berada di Lampung dan Yogyakarta. "Pembicaraan kami dengan Angkasa Pura sudah mulai mengerucut, tapi saya belum bisa sebutkan luas lahan yang berpotensi dikembangkan," kata Bambang.
Pengembangan proyek berkonsep toll road city dan aero city melengkapi konsep proyek Waskita Karya Realty sebelumnya. Tahun lalu, mereka merambah proyek berkonsep transit oriented development (TOD). Sementara awal mula berdiri tahun 2014, Waskita Karya Realty mengembangkan proyek properti yang mereka sebut dengan proyek berkonsep reguler.
Sepanjang 2018, Waskita Karya Realty merencanakan peluncuran enam proyek baru. Proyek toll road city di Bekasi tadi, adalah salah satunya. Lima proyek baru lain meliputi apartemen Soltera di Pejaten Jakarta, apartemen premium di Jalan Senopati (Jakarta) residensial di Bali seluas 12 ha. Dua proyek baru lagi berkonsep TOD ada di dekat Stasiun Bekasi dan Stasiun Bogor.
Tahun ini Waskita Karya Realty menargetkan marketing sales atau pendapatan prapenjualan Rp 2 triliun. Sementara alokasi dana belanja modal 2018 sekitar Rp 1,25 triliun. Sumber dana belanja modal dari kas internal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News