kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Karya raup Rp 2,44 triliun hasil divestasi Cibitung Tanjung Priok Tollways


Selasa, 12 Oktober 2021 / 10:01 WIB
Waskita Karya raup Rp 2,44 triliun hasil divestasi Cibitung Tanjung Priok Tollways
ILUSTRASI. Pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing Seksi 1 yang akan menghubungkan Pelabuhan Tanjung Priok


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melalui anak usahanya, PT Waskita Toll Road (WTR) melepas seluruh kepemilikan atau setara 55% saham di PT Cibitung Tanjung Priok Tollways (PT CTP).

Divestasi dilakukan kepada PT Akses Pelabuhan Indonesia (PT API) selaku pemegang saham di PT CTP sebesar 45%. Melalui divestasi ini, WSKT mengantongi dana Rp 2,44 triliun.

Sekretaris Perusahaan WSKT Ratna Ningrum menyebutkan, nilai transaksi tersebut di atas penilaian perusahaan atas PT CPC sebesar Rp 1,92 triliun.

"Dengan demikian WSKT akan memperoleh keuntungan Rp 520 miliar dan pengurangan utang Rp 5,8 triliun akibat efek dekonsolidasi," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (12/10).

Baca Juga: Rekomendasi saham Waskita Karya (WSKT) atas rencana rights issue dan divestasi aset

Lanjutnya, di luar nilai investasi Waskita, terdapat juga kredit investasi perbankan dan akumulasi utang lainnya yang secara tidak langsung akan beralih ke pemilik baru.

Pada 2021, WTR berhasil mendivestasi tiga BUJT dengan nilai total Rp 4,4 triliun atau Rp 2,1 triliun di atas nilai buku sebesar Rp 2,3 triliun. Ketiga BUJT yang berhasil didivestasi, yakni PT Jasamarga Kualanamu Tol, PT Jasamarga Semarang Batang, dan PT Cinere Serpong Jaya.

Divestasi ini merupakan bagian dari Program 8 Stream penyehatan keuangan WSKT selain restrukturisasi induk dan anak usaha, penjaminan pemerintah, Penyertaan Modal Negara (PMN) dan rights issue, Master Restructuring Agreement (MRA), transformasi bisnis, penyelesaian konstruksi jalan tol, transformasi bisnis, serta implementasi GCG dan manajemen risiko.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×