kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Karya (WSKT) raih kontrak baru pembangunan PLTM Bayang Nyalo Rp 128 miliar


Senin, 29 November 2021 / 07:23 WIB
Waskita Karya (WSKT) raih kontrak baru pembangunan PLTM Bayang Nyalo Rp 128 miliar
ILUSTRASI. Penandatanganan?kontrak baru pembangunan PLTM Bayang Nyalo oleh Waskita Karya (WSKT) dan Bayang Nyalo Hidro.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melalui unit bisnis EPC Division (Engineering, Procurement & Construction Division) meraih kontrak baru pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Bayang Nyalo berkapasitas 2x3 MW di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.

Kesepakatan kontrak kerja dengan nilai Rp 128 miliar tersebut ditandatangani oleh Senior Vice President EPC Division, AS Wisnu Wijayanto dan Soma Ariyaka selaku Direktur Utama PT Bayang Nyalo Hidro (BNH) di Gedung Office 8, Jakarta Selatan pada Jumat, 26 November 2021.

Turut menyaksikan Director of Operation III Waskita Karya Gunadi dan Komisaris Utama PT Bayang Nyalo Hidro Zainal Hadi.

Director of Operation III Waskita Karya, Gunadi menjelaskan bahwa PLTM ini akan memanfaatkan aliran Sungai Bayang Nyalo dengan luas daerah aliran sungai 98,50 km2, di mana rata-rata curah hujan tahunan 2.516 mm, debit rencana 6.26 m3/detik, debit banjir Q50 : 501.30 m3/detik dan debit banjir 100 : 564.20 m3/detik.

Baca Juga: Begini progres jalan tol Becakayu seksi 2A Ujung yang digarap Waskita Karya (WSKT)

Sementara rencana tenaga hidro sendiri net head 100.51 m dan kapasitas terpasang 6 MW. Adapun lingkup pekerjaan terdiri dari pekerjaan sipil, hidro mekanikal dan elektrikal tidak termasuk turbin dan generator (supply by owner). Pekerjaan terbagi dalam 3 paket utama.

Paket 1 meliputi pekerjaan concrete weir (width 28.4m), intake, water way 1 concrete box culvert (length 188m) dan sandtrap (length 34m). Paket 2 meliputi pekerjaan water way 2 concrete boc culvert (length 1.132m), headpond (width 7m, length 29m) dan penstock (Dia 1.8m, length 210m). Sementara untuk Paket 3 meliputi power house concrete & steel structure (width 38,4m, lenght 17,7m).

PLTM merupakan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT). Pembangunan PLTM ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat dari berbagai aspek.

Misalnya dari aspek lingkungan hidup yang berkontribusi dalam penghematan energi dan mengurangi penggunaan bahan bakar yang berdampak pada polusi udara.

“Semoga penandatanganan kontrak Proyek PLTM Bayang Nyalo dengan PT Bayang Nyalo Hidro ini diberi kemudahan dan kelancaran serta selama pelaksanaan proyeknya nanti dimudahkan. Juga dapat memberikan kontribusi positif dan keberkahan bagi Waskita”, ujar Gunadi dalam keterangan tertulis yang disiarkan Minggu (28/11).

Sementara itu menurut Senior Vice President EPC Division, AS Wisnu Wijayanto, sumber pendanaan pembagunan berasal dari PT Bayang Nyalo Hidro dengan jenis pembayaran monthly payment sesuai progres yang dicapai setiap bulannya. Rencana pembangunan PLTM ini akan dikerjakan dengan waktu pelaksanaan 660 hari atau 22 bulan.

Baca Juga: Berhasil kantongi laba, begini rekomendasi saham Waskita Karya (WSKT)

"Dengan kondisi status lahan yang sudah dibebaskan 100%, dan punya pengalaman dalam mengerjakan proyek Hydro Power, kami optimistis dapat menyelesaikan proyek dengan kualitas baik, tepat waktu dan garansi kapasitas sesuai dengan Detail Engineering Design (DED) yang disepakati antara Waskita dan Bayang Nyalo Hidro,” jelas Wisnu.

Waskita Karya sendiri sudah berpengalaman dalam membangun beberapa proyek PLTM di Indonesia, antara lain PLTM Baras Kalimantan Barat, PLTM Lokomboro Nusa Tenggara Timur, PLTM Werba Irian Jaya, PLTM Lebak Barang Jawa Tengah, PLTM Sangir Hulu Sumatera Barat, PLTM Lebak Tundun Jawa Barat, kemudian PLTA Sepakat Aceh dan PLTA 2x10 MW Genyem Papua.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×