kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Toll Road targetkan enam ruas tol mulai beroperasi tahun ini


Selasa, 04 Februari 2020 / 19:32 WIB
Waskita Toll Road targetkan enam ruas tol mulai beroperasi tahun ini
ILUSTRASI. Kendaraan warga melintas di ruas tol Serpong-Cinere yang masih dalam tahap penyelesaian di Tangerang Selatan, Selasa (14/1). Waskita Toll Road menargetkan enam ruas tol yang sedang digarap bisa mulai beroperasi tahun ini.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Toll Road (WTR) menargetkan enam ruas tol akan mulai beroperasi tahun ini. Adapun sepanjang tahun, anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ini akan menggarap tujuh ruas tol.

Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya, Shastia Hadiarti menyebutkan tahun ini pihaknya menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 18 triliun hingga Rp 20 triliun. "Sekitar 60% - 70% dari capex akan digunakan untuk menyelesaikan jalan tol yang dimiliki oleh anak perusahaan, yaitu WTR," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (4/2).

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Bidik Kontrak Rp 50 Triliun Tahun Ini

Saat dihubungi terpisah, Direktur Utama WTR Herwidiakto menyebut, tahun ini WTR akan mengerjakan tujuh proyek ruas tol. "Kami harapkan dari tujuh ruas tol, sebanyak enam ruas akan mulai beroperasi," ujarnya.

Adapun ruas yang diharapkan beroperasi tahun ini, yakni ruas tol Cinere - Serpong seksi 1 & 2 sepanjang 10,14 km, ruas tol Cimanggis - Cibitung seksi 1 sepanjang 3,17 km, ruas tol Cibitung - Cilincing seksi 1 sepanjang 2,65 km, ruas tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar seksi 1-3 sepanjang 29,2 km dan ruas tol Kayu Agung - Palembang - Betung seksi 1 sepanjang 33,5 km.

Selain itu, WTR juga menargetkan akan mengoperasikan seksi 1A dan 2A ruas tol Becakyu, sehingga dapat tersambung dengan jalan tol Wiyoto Wiyono. Jalan tol tersebut bakal menghubungkan jalan tol Bekasi—Cawang—Kampung Melayu (Becakayu) dengan jaringan jalan tol dalam kota Jakarta.

Menilik data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), per November 2019 progres konstruksi seksi 1A Becakayu telah mencapai 42,6%.

Selain melanjutkan proyek tol, tahun ini WTR masih melanjutkan rencana divestasi ruas tolnya. "Rencana kami akan mendivestasi tiga ruas tol di Trans Jawa dan melepas saham di dua ruas tol lainnya melalui instrumen equity," jelasnya.

Berdasarkan catatan kontan.co.id, WTR akan melepas ruas Tol Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, dan Pasuruan-Probolinggo untuk ruas di Trans Jawa. Sedangkan, satu lagi belum memutuskan menjual antara ruas Medan-Kualanamu, atau Semarang-Batang, atau Pemalang-Batang.

Sebelumnya, WTR berhasil melego saham di dua ruas ja;an tol yakni ruas Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono-Kediri kepada investor asal Hongkong, Kings Key Limited (KKL). Adapun nilai divestasi saham yang didapat WTR sebesar Rp 2,5 triliun.

Dari rencana tahun ini, Herwi juga masih enggan buka-bukaan atas target kontribusi WTR kepada Waskita Karya. Menilik laporan keuangan WSKT hingga kuartal III/2019, WTR masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 612,74 miliar. Sedangkan, dari aset tercatat jumlah aset WTR sebesar Rp 69,63 triliun.

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) siapkan capek sekitar Rp 25 triliun- Rp 28 triliun di 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×