Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
Rencana ke depan
Herwi menyebutkan dari dana tersebut untuk mempercepat investasi tol baru dan pembayaran hutang. "Komposisinya fleksibel," tuturnya.
Baca Juga: Divestasi dua ruas tol, Waskita Karya (WSKT) sebut masa konsensi mencapai 50 tahun
Untuk proyek baru di tahun depan pihaknya mengajukan 1 proyek prakarsa, yakni proyek jembatan Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara yang masih dalam tahapan tender. Adapun pihaknya berharapĀ proses tender tersebut selesai di semester I tahun depan.
Data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menunjukkan bahwa proyek dengan panjang 7,35 km itu memiliki nilai investasi pembangunan mencapai Rp 15,53 triliun.
Selain itu, pihaknya juga akan terbuka untuk mengikuti tender proyek-proyek lainnya. Ia mengaku untuk tender lainnya akan membentuk konsorsium. Sayang, ia belum membeberkan lebih jauh rencana tersebut.
Baca Juga: Emiten Konstruksi Siapkan Strategi Ini Untuk Menjaga Arus Kas
Demikian pula, terkait anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) yang masih enggan dibeberkan. Namun, ia menegaskan strategi divestasi ruas-ruas tolnya itulah yang akan dimanfaatkan untuk memperkuat permodalan dalam mengembangkan tol baru.
Hanya saja, untuk sisa 12 ruas tol lainnya WTR berencana untuk menahannya. Menurutnya, dalam 3-4 tahun mendatang ada rencana menjadi perusahaan terbuka mengandalkan 12 ruas tersebut.
"Namun, tahun depan kami evaluasi lagi kalau memang ada yang kurang optimal akan kami lepas lagi. Makanya, tahun depan lepas empat dulu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News