Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
SINGAPURA. Harga tembaga berfluktuasi di New York dan London; dan menghadapi penurunan mingguan untuk yang pertama kalinya dalam enam minggu belakangan seiring dengan pergerakan dolar AS.
U.S. Dollar Index sedikit berubah setelah sempat naik sebesar 0,4% dan tergelincir sebesar 0,3%. Harga tembaga untuk pengiriman Desember di Comex di New York pun berayun antara peningkatan sebesar 0,9% dan kemerosotan sebesar 0,8%; dan terakhir terlihat naik 0,1% pada akhir pekan lalu.
"Harga komoditi untuk jangka pendek kemungkinan didominasi oleh pergerakan dolar AS," kata Daniel Major, Analis RBS Global Banking & Markets di London, akhir pekan lalu.
Harga tembaga untuk pengiriman Desember naik 0,5% menjadi US$ 3,7865 per pound pada pukul 10:50 di Comex. Kontrak yang paling aktif diperdaangkan ini telah terkikis sebesar 1,4% minggu lalu. Harga tembaga untuk pengiriman tiga bulan juga telah meningkat sebesar 0,2% menjadi US$ 8.326 per metrik ton di London Metal Exchange.
Asal tahu saja, harga tembaga ini telah naik 13% dalam lima minggu belakangan. Lemahnya si hijau telah menggiring tembaga sebagai investasi alternatif yang menggiurkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News