Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina Patra Niaga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai maraknya peredaran hoaks yang menyasar isu BBM. Perusahaan mencatat, sejumlah informasi palsu yang beredar di media sosial berpotensi menimbulkan keresahan publik.
Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun mengimbau, masyarakat agar jeli dan teliti terhadap berbagai bentuk disinformasi yang sering beredar.
“Selain isu pembatasan BBM, masyarakat juga perlu mewaspadai hoaks lainnya seperti rekrutmen fiktif yang meminta biaya, kabar mobil tangki Pertamina mengisi di SPBU swasta, maupun informasi palsu terkait harga,” jelas Roberth dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (25/9/2025).
Pertamina menyayangkan aksi penyebaran disinformasi yang dinilai merugikan, tidak hanya bagi nama baik BUMN energi tersebut, tetapi juga pemerintah yang sedang berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Baca Juga: Direktur Pertamina Beberkan Alasan 3 Anak Usaha Hilir Digabung
Untuk meluruskan informasi, Pertamina memaparkan sejumlah fakta:
- Isu pembatasan pengisian BBM hingga 7 hari untuk mobil dan 4 hari untuk motor, serta larangan bagi penunggak pajak kendaraan, adalah tidak benar. Penyaluran BBM tetap sesuai ketentuan pemerintah agar lebih tepat sasaran.
- Video kebakaran SPBU yang dikaitkan dengan kebijakan pembatasan BBM merupakan rekaman lama insiden di Aceh pada 2024.
- Video viral keributan di SPBU Lumajang juga hoaks. Kejadian sebenarnya adalah penonton karnaval yang berteduh di SPBU saat hujan deras, lalu terjadi keributan akibat pengaruh minuman keras. Tidak ada penjarahan ataupun kerusakan fasilitas.
Selanjutnya: IHSG Menguat ke 8.071,1 di Sesi Pertama (26/9), Top Gainers LQ45 MBMA, UNVR, MDKA
Menarik Dibaca: 8 Inspirasi Warna Cat Rumah yang Selalu Tampak Segar Sepanjang Tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News