kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wawancara Presdir TVRI Helmy Yahya, dari kelakuan netizen sampai reformasi total TVRI


Selasa, 10 September 2019 / 15:54 WIB
Wawancara Presdir TVRI Helmy Yahya, dari kelakuan netizen sampai reformasi total TVRI
ILUSTRASI. Presiden Direktur TVRI Helmy Yahya


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN: Karyawan Anda kan tidak muda, kok bisa?
HELMY: Sampai sekarang 72% itu diatas 40 tahun. Usia boleh tua. Saya saja cucunya sudah mau tiga. Saya kasih tahu, saya mengajari apa yang ada di luar, kebetulan dari enam direksi, 5 dari luar atau swasta. Kalau dulu yang penting produksi program mau ditonton atau engga tidak peduli. Sekarang saya yang tentukan narasumber, karena itu yang naikin rating. 

KONTAN: Berapa karyawan sekarang?
HELMY: Ada 4.800 orang, 32 kantor. Ini reformasi TVRI lebih cepat dari yang saya mau. Tetapi memang saya tetap tidak boleh meleng. Programnya sudah tidak dikatain orang. Dulu kalau anggota DPR di wawancara pasti bilang kalau yang alat kamera jadul, seragam paling lusuh ya reporter TVRI. Itu yang saya dua itu saya kejar. Sekarang seragam dan alat liputan mereka membuat karyawan bangga.

KONTAN: Bagaimana bisa mendapat Liga Inggris? 
HELMY: Saya saja kaget, rezeki anak soleh mungkin. Tapi ya kami gak mungkin dapat Liga Inggris, dulu WWF, perbaikan keuangan, pihak ketiga mau kerjasama itu pasti melihat ini amanah apa engga, aset dan keuangan bagaimana, bagaimana membina karyawan, melinial dan kolonial blending. Milenial berkembang, dan yang seniornya melakukan coaching yang baik. Sekarang kita lihat Liga Inggris, look-nya sudah berubah, setnya, sudah beda banget. Grafis kita keren banget super grafis.

KONTAN: Bagaimana mengubah tanpa anggaran yang besar?
HELMY: Anggaran saya tidak ditambah. Ini yang saya perjuangkan sekarang, ini anggaran dari pemerintah, DPR sudah sangat senang Komisi I, TVRI. Tapi kami hanya dapat Rp 900 miliar. tidak lebih dari 1 triliun. Sama RRI saja kalah. Padahal saya ini TV Publik yang menjaga kebudayaan, persatuan, beradaban, anti hoax. Saya hanya dapat tambahan 150 miliar tahun depan. Padahal sebagain besar anggaran itu terpakai untuk gaji karyawan. Kalau di TV swasta sih anggaran segitu habis untuk produksi program 2-3 minggu. 

KONTAN: Tapi kok bisa dengan anggaran kecil bisa berubah?
HELMY: Saya membangun kerjasama dengan pihak ketiga, dapat dari luar negeri, itu kartun kita free program, drama juga, dua tahun streping akan gratis juga nih, drama, animasi dan dokumentar gratis. Saya juga lagi minta drama korea. Saya aktif di luar negeri dan saya setiap bulan keluar negeri. jaringan kita di dunia hebat loh. Banyak yang salut sama TVRI di dunia, terutama saat Pemilu dan Pemilukada. Kami paling netra.

KONTAN: Bagaimana memberikan pemahaman ke SDM untuk maju?
HELMY: Saya punya PNS yang tidak muda lagi tetapi kami lompat 6 tingkat. Itu di industri broadcast geleng geleng. Kalau berubah dengan mengganti SDM dan anggaran ditambah ya tidak istimewa. Yang penting itu tidak boleh omdo, saya orang broadcast, saya yang tentukan acara musik, langsung saya yang teken. Saya turun ke bawah, lihat saya ini pakei sepatu kets, santai saya kerja. Turun kebawah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×