Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN: Sekarang banyak program kerjasama?
HELMY: Ada badminton, live musik, dokumenter, pesona indonesia itu bagus banget. Kami juga ada Discovery sudah kerjasmaa, karya dokumenter TVRI akan dipasarkan ke luar negeri sama mereka.
KONTAN: Yang membuat orang kembali melirik TVRI karena Liga Inggris?
HELMY: Lokomotif, atau monster program itu memang Liga Inggris. Saya juga kaget bisa dapat. Ada jaringan pertemanan, itu yang gak dihitung. Itu viewers juga jadi kekuatan TVRI ada 160 juta, mereka (Mola TV) memperhitungkan untuk TVRI bisa menyiarkan agar Liga Inggris bisa ditonton. Kami sih comply banget, hei TVRI hanya boleh analog yah kata Mola TV, kami protek itu. Orang hanya bisa melihat Liga Inggris dari analog, mereka melihat itu, kita tidak nakal. Kita dikasih A ya gak boleh A plus. kami tidak berbisnis, ini TV publik.
KONTAN: Tidak boleh berbisnis, terima iklan?
HELMY: Kami boleh terima iklan, itu masuk ke kas negara. jadi susah geraknya? itulah, kadang banyak hal. Kerjasama dengan Mola TV itu kan karena saya berteman dan hubungan baik dengan pengurusnya. Bahkan sekarang mereka support super soccer di channel 4 TVRI.
KONTAN: Kalau soal alat-alat TVRI bagaimana sekarang?
HELMY: Kami punya peralatan terbaik. Waktu pegang series badminton itu, kami ditanya alat TVRI. Alat paling canggih itu ada di TVRI, Obivan itu peninggalan Asean Games. Waktu HUT RI kami pakai 14 kamera tercangih. Anak-anak saya keren, muda-muda.
KONTAN: Untuk Liga Inggris bagaimana, memang Anda yang langsung drive?
HELMY: Saya jaga line up. Saya dapat coach Justin, saya telepon Penge waktu dia mau pensiun, saya dapat Ponaryo untuk komentator. Saya gak berani sembarangan, sebab penonton bola fanatik. Saya kan penggila MU, tapi saya pilih komentator yang netral. Saya jaga netralitas. saya milih betul komentator terbaik.
KONTAN: Kerjasama dengan Mola TV?
HELMY: Saya cukup tahu diri, anggaran kecil. Kalau dengan harga yang disebut itu saya sih ketawa saja, saya lebih suka menyebutnya dapat Liga Inggris ya karena rezeki anak soleh. Tapi saya jelaskan bahwa ini ada suatu kesepakatan, ada deal bisnis, gak gratis. Dengan adanya Liga Inggris iklan kita sudah penuh.
KONTAN: Rating TVRI dengan adanya Liga Inggris naik?
HELMY: Dulu saya masuk 15 ratingnya dan sekarang sudah 10. Kami sudah gak beda jauh dengan tv yang lain. Share saya 8,4 kalau ada big match. Ada yang bilang sama Mola TV dikasih game receh? Awalnya. Tapi sekarang kami dapat Arsenal, Manchester City dua kali, Liverpool, ini sekarang ada MU berkali kali, jadi jadwal-nya saja. Sabar saja. Banyak yang ngatain TVRI, mungkin itu rasa cinta, kemarin marah seluruh indoensia karena ada final badminton terus kami acak karena ada pertandingan Manchester City.
KONTAN: Sudah berhasil Anda membawa TVRI menjadi TV yang layak ditonton?
HELMY: Setelah kerja 2 tahun saya juga kaget, saya tidak menyangka reformasi TVRI ini cepat sekali. Bukan cuma program, bisa tembus WTP dua kali, penghasilan iklan kami naik. Reformasi mentaliti karyawan keren banget. Kami buat acara live musik sudah kayak swasta. Saya coach betul acara itu, saya ajarin bikin roundown.