Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW AR) mencatat realisasi produksi alumina pada Januari-April 2018 baru mencapai 34% atau 339.928 ton dengan realisasi ekspor sebanyak 326.805 ton. Adapun target produksi fasilitas pengolahan dan pemurnian bauksit (smelter) menjadi grade alumina (SGA) ditargetkan bisa memproduksi sebanyak 1 juta ton per tahun.
Direktur WHW AR, Stevi Thomas mengatakan bahwa saat ini suplai alumina yang dilakukan oleh WHW sebagian besar untuk ekspor yakni ke China. Produksi alumina milik WHW selain diekspor juga disuplai ke PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang pada tahun 2017 sebanyak 10.000 ton dan 2018 sebanyak 21.000 ton alumina. "Itu atas permintaan Inalum, mereka minta dan kita sesuaikan dengan kapasitas kapal hanya 20.000 ton,” ungkapnya saat ditemui di Plataran Tjokro, Jakarta, Kamis malam (1/6).
Tidak hanya berhenti sampai kapasitas 1 juta ton. Rencananya, WHW bakal menambah kapasitas smelternya dari 1 juta ton alumina menjadi 2 juta ton alumina per tahun. Hanya saja, Stevi belum mau bicara lebih banyak mengenai peningkatan kapasitas ini. Ia hanya bilang bahwa peningkatan tersebut sudah disetujui oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan tinggal mereview sesuai dengan kebutuhannha. "Beda dengan pembangunan line pertama, memakai lahan yang tinggal insert. Jadi tidak begitu rumit," tandasnya.
Asal tahu saja, PT WHW AR merupakan perusahaan join venture bentukan Harita Group melalui PT Cita Mineral Investindo Tbk dengan China Hongqiao Group Limited, Winning Investment (HK) Company Limited, Shandong Weiqiao Aluminum & Electricity Co. Ltd.
PT Cita Mineral Investindo Tbk memiliki 30% kepemilikan saham. Sisanya dimiliki oleh China Hongqiao Group Limited sebesar 56%, Winning Investment (HK) Company Ltd sebesar 9%, dan Shandong Weiqiao Aluminum & Electricity Co.Ltd sebesar 5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News