kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Whisnutama ajak UMKM manfaatkan teknologi di tengah pandemi Covid-19


Selasa, 28 Juli 2020 / 23:12 WIB
Whisnutama ajak UMKM manfaatkan teknologi di tengah pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, mengajak pelaku UMKM memanfaatkan teknologi digital sehingga dapat membuka peluang pasar yang lebih besar di tengah pandemi korona.

Wishnutama Kusubandio mengatakan, pandemi Covid-19 membuat era digital terakselerasi lebih cepat dari yang seharusnya. Pandemi ini memaksa hampir semua orang untuk mentransformasi segala kegiatannya ke platform digital.

Baca Juga: Kemenparekraf dorong pembentukan asosiasi promotor musik

Pemerintah sendiri bersama dengan banyak kementerian/lembaga menginisiasi kampanye nasional gerakan Belanja Buatan Indonesia yang salah satu tujuannya mendorong pelaku UMKM bertransformasi dari pasar offline ke online dengan memanfaatkan teknologi.

"Kami bersyukur karena menjadi yang pertama untuk memulai kampanye nasional Bangga Buatan Indonesia lewat program Beli Kreatif Lokal yang kami inisiasi. Saat ini dilanjutkan Kemenkominfo lewat program 'Kita Bela Kita Beli'," kata Wishnutama dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Selasa (28/7).

Dalam program Beli Kreatif Lokal yang berlangsung hingga Desember 2020, Menparekraf mengatakan pihaknya memberikan berbagai pendampingan untuk peningkatan kompetensi pelaku UMKM untuk masuk ke platform digital.

Di antaranya memberikan pelatihan pembuatan konten komersial yang menarik. Kemudian membantu aktivasi media sosial UMKM, membuat online group dengan pendamping untuk membantu perencanaan keuangan, stocking, dan membuka channel untuk mendapat demand, dan lainnya.

Juga menyelenggarakan webinar khusus untuk peserta dan konsultasi, membantu pengurusan sertifikat HAKI bagi 200 peserta terpilih dan mengikutsertakan peserta dengan performa terbaik ke program-program kerja sama Kemenparekraf dengan pihak lain. Serta program Bantuan Insentif Pemerintah dengan total dana yang dialokasikan sejumlah Rp 24 miliar.

"Dari jutaan pelaku UMKM yang bergabung, telah dilakukan kurasi terhadap 500 pelaku ekonomi kreatif dan akan terus berlanjut. Diharapkan dengan berbagai dukungan dan fasilitasi tersebut para pelaku UMKM dapat onboarding di 6 mitra e-commerce dan 3 mitra layanan transportasi daring sebagai wujud dari transformasi digital," lanjut Wishnutama.

Untuk itu ia berharap agar pelaku UMKM dapat memanfaatkan peluang ini dengan baik. Dengan transformasi ke digital, pemasaran yang dilakukan UMKM akan berjalan lebih cepat dan jangkauannya lebih luas. Sehingga dapat mempercepat perputaran siklus ekonomi, memperbaiki daya beli masyarakat, dan pada akhirnya mendorong kebangkitan ekonomi pascapandemi.

"Setiap krisis pasti ada peluang, sekali lagi saya sampaikan mari kita manfaatkan peluang ini. Pemerintah bekerja keras dan terus berupaya untuk ciptakan peluang dalam pandemi ini. Oleh karena itu mari kita manfaatkan peluang yang diciptakan ini," pungkas Menparekraf itu.

Baca Juga: Tren pembelian tiket kapal ferry online lewat Ferizy terus meningkat

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang memadai sangat berpengaruh pada transformasi digital UMKM.

Saat ini pemerintah terus berusaha untuk menyelesaikan network infrastruktur TIK, baik _middle-mile dan last-mile network untuk menghubungkan konektivitas telekomunikasi sampai titik terdepan. Tidak hanya di wilayah nondaerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) tapi juga di wilayah 3T di Indonesia.

"Sehingga dengan demikian akan tersedia dengan baik infrastruktur untuk ekonomi digital, termasuk yang dibutuhkan untuk UMKM transformasi ke digital ekonomi kita," kata Johnny G. Plate.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×