Reporter: Petrus Dabu | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Whitesky Aviation, perusahaan jasa transportasi helikopter, berencana akan menambah hingga 30 unit helikopter dalam waktu lima hingga tujuh tahun ke depan.
Saat ini, perusahaan ini baru memiliki lima unit helikopter. Tiga di antaranya digunakan untuk melayani jasa penerbangan dalam kota seperti Jakarta dan Bandung. Rencananya, perusahaan ini juga akan membuka layanan untuk ambulans udara.
CEO & Founder PT Whitesky Aviation, Denon Prawiraatmadja mengatakan seiring dengan tingkat kemacetan di kota-kota besar seperti Jakarta, permitaan akan jasa penerbangan dengan helikopter di dalam kota juga terus meningkat. Saat ini, pihaknya melayani penerbangan ke 170 titik di Jakarta dan 53 titik di Bandung.
“Kita saat ini ada lima helikopter, tapi yang kita layani untuk helicity ada tiga. Nanti sampai akhir tahun ini nambah tiga lagi,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (9/5).
Untuk tarif sewa, menurut Denon, mengatakan untuk empat penumpang tarif sewa Jakarta-Bandung rata-rata Rp 16 juta. Sedangkan, untuk 6 penumpang rata-rata sebesar Rp 24 juta. “Itu sekali jalan Jakarta-Bandung, rata-ratanya segitu,” ujarnya.
Denon mengatakan dalam waktu lima hingga tujuh tahun ke depan, perusahaannya akan menambah jumlah armada hingga 30 unit. Rinciannya, sebanyak 20 unit buatan Bell Helicopter Textron. Dan sisanya, sebanyak 10 unit dari Airbus. “Kita sedang bicara dengan Airbus untuk penambahan 10 unit,” tandasnya.
Menurutnya, satu unit helikopter buatan Bell seharga US$ 1,5 juta. Sedangkan, satu unit helikopter buatan Airbus seharga sekitar US$ 3 juta.
Pada Rabu (9/5), PT Whitesky Aviation menandatangani kerja sama dengan BNI. Dengan kerja sama ini, nasabah BNI prioritas (BNI Emerald) akan mendapatkan diskon 15% bila melakukan penerbangan dengan helikopter PT Whitesky Aviation.
Neny Asriany, Pemimpin Divisi Wealth Managemen BNI mengatakan saat ini jumlah nasabah BNI Emerald sebanyak 68.000 yaitu nasabah dengan Under Asset Management sebesar minimal Rp 500 juta. Dengan adanya kerja sama ini, ia berharap makin banyak masyarakat yang menajdi nasabah prioritas BNI. “Kita menargetkan tahun ini sampai 70.000,”ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News