Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Penyedia layanan transportasi udara tak berjadwal (charter) PT Whitesky Aviation ditunjuk menjadi investor untuk membangun Heliport di area Bandara Soekarno Hatta.
Pembangunan Heliport atau bandara khusus helikopter ini akan menempati lahan sekitar 2,8 hektare (ha) dan berlokasi di Jalan Parimeter Selatan, Neglasari. Daerah ini masih di dalam area Bandara Soekarno–Hatta.
Denon Prawiraatmadja, CEO Whitesky Aviation mengatakan, perusahaannya siap mengucurkan investasi sebesar Rp 260 miliar untuk mengukuhkan pihaknya sebagai operator Heliport tersebut.
"Urusan administrasi untuk pembangunan heliport selesai di akhir tahun ini dan akan mulai konstruksi awal tahun 2018," terangnya di Bandara Soetta, Tangerang, Jumat (13/10).
Denon menambahkan, pihaknya optimistis mampu merampungkan pembangunan Heliport sebelum 2019 mendatang. Maka dari itu, Denon saat ini akan fokus untuk merampungkan kontrak Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan pihak AP II. Salah satu poin yang akan dimuat adalah membahas tentang skema pembayaran untuk penggunaan lahan tersebut dengan konsep revenue sharing.
Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin selaku pemilik lahan menambahkan, penunjukan Whitesky Aviation sebagai investor dan operator Heliport akan menggunakan skema Joint Operation. AP II akan membuka peluang bagi Whitesky Aviation untuk mengelola Heliport di lahan milik mereka dengan masa konsesi hingga 30 tahun.
Awaluddin menambahkan, model kerja sama tersebut tidak bersifat eksklusif dengan Whitesky Aviation. Artinya, penyedia jasa helikopter lainnya bisa memanfaatkan Heliport tersebut dengan biaya berdasarkan kesepakatan AP II dengan Whitesky Aviation.
Nantinya Heliport tersebut dapat menampung hingga 20 armada, ditambah 6 armada yang sudah dimiliki Whitesky Aviation saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News