kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wicaksana Overseas yakin bisa tumbuh 50%


Kamis, 16 Juni 2016 / 12:02 WIB
Wicaksana Overseas yakin bisa tumbuh 50%


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Jika mayoritas pelaku usaha menargetkan kinerja stagnan atau justru turun pada tahun 2016, tidak demikian dengan PT Wicaksana Overseas International Tbk. Perusahaan distribusi itu justru yakin kinerja tahun ini bakal lebih baik ketimbang tahun 2015.

Maka dari itu, Wicaksana Overseas percaya diri membidik target pertumbuhan dobel digit. "Tahun 2016 kami menargetkan kenaikan penjualan sebesar 50% dari Rp 600 miliar menjadi Rp 900 miliar," ungkap Eddy Suwandi, Presiden Direktur PPT Wicaksana Overseas International Tbk, Rabu (15/6).

Target pertumbuhan kinerja 50% tadi lebih tinggi jika dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan tahun 2015. Pada tahun lalu, Wicaksana Overseas mencatatkan penjualan neto Rp 602,30 miliar atau naik 19,02% ketimbang penjualan neto tahun 2014 yakni Rp 506,05 miliar.

Meski begitu, Wicaksana Overseas tak mau dibilang asal pasang target. Perusahaan berkode WICO di Bursa Efek Indonesia tersebut mengklaim telah punya perhitungan yang matang. Belum lama ini, mereka meneken perjanjian bisnis distribusi dengan dua prinsipal. Keduanya adalah perusahaan farmasi Soho Group dan perusahaan minuman PT Coca-Cola Distribution Indonesia.

Selanjutnya, pada semester II-2016 nanti, bakal ada dua prinsipal anyar lagi yang Wicaksana Overseas gandeng. Hanya saja, mereka masih merahasiakan identitas dua prinsipal anyar itu. Manajemen perusahaan cuma bilang, salah satu dari prinsipal adalah perusahaan asing.

Sebagai informasi saja, saat ini Wicaksana Overseas sudah menjalin kerjasama distribusi dengan 12 perusahaan. Belasan perusahaan itu berasal dari berbagai sektor.

Dari sektor makanan dan minuman misalnya, ada produsen makanan ringan PT Siantar Top Tbk, produsen tepung maizena dan spageti PT Ega Multi Cipta serta produsen santan PT Cocomas Indonesia. Lantas dari sektor material plastik, ada PT Tri Sarana Sukses.

Kalau dari sektor perawatan tubuh dan kosmetik ada PT Yasa Mitra Perdana, yang merupakan perusahaan perawatan kulit dan bayi. Lantas ada pula PT Lumintas Puspindo yang merupakan produsen tisu basah.

Menurut laporan keuangan kuartal I-2016, bisnis distribusi makanan dan minuman menyumbang penjualan Rp 175,22 miliar. Nilai penjualan itu setara dengan 95,88% terhadap total penjualan neto Rp 182,74 miliar.

Beli kendaraan

Selain mendapatkan tambahan prinsipal anyar, Wicaksana Overseas juga akan menerapkan strategi efisiensi. Semisal dengan cara merestrukturisasi aset yang tak menguntungkan. Strategi penjualan aset tersebut sudah mereka lakukan sejak tahun lalu.

Manajemen Wicaksana Overseas menyatakan berniat memperluas area distribusi. Sejauh ini, perusahaan tersebut memiliki 33 area distribusi yang di dalam negeri.

Untuk menunjang distribusi, Wicaksana Overseas mengoperasikan sejumlah gudang untuk menyimpan aneka produk. Luas gudang mereka bervariasi, dari 200 meter persegi (m²) - 4.000 m². Lantaran mayoritas produk yang Wicaksana Overseas distribusikan berupa fast-moving consumer goods (FMCG), tak bisa dipastikan tingkat okupansi gudang tersebut.

Tahun ini manajemen Wicaksana Overseas mengalokasikan capital expenditure alias dana belanja modal Rp 5 miliar. "Belanja modal ini akan kami gunakan untuk pembelian kendaraan operasional," terang Elys Karis, Direktur PT Wicaksana Overseas International Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×