Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen pakan ternak PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) berharap mampu membukukan kinerja bisnis yang ciamik di tahun 2021. Hal ini ditopang oleh bisnis rumah pemotongan hewan unggas (RPHU).
Direktur Utama Widodo Makmur Unggas Ali Mas’adi menyampaikan, pihaknya menargetkan kenaikan pendapatan yang dikontribusikan dari bisnis RPHU sekitar 200% pada tahun ini. WMUU pun berusaha memastikan proyeksi yang telah ditetapkan di tahun ini dapat terealisasi sebaik mungkin.
Hal tersebut dengan mengedepankan diferensiasi utama dari WMUU dibandingkan perusahaan lain yang sejenis serta adanya penerapan model bisnis sirkular di antara lini bisnis WMUU itu sendiri. “Perencanaan yang dilakukan WMUU dilaksanakan dengan sebaik mungkin melalui management project yang terkontrol baik dari segi sumber daya dan waktu,” ujar dia, Jumat (12/3).
Dalam berita sebelumnya, WMUU merampungkan pembangunan RPHU di Wonogiri, Jawa Tengah pada pertengahan Februari 2021. Pembangunan RPHU tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 600 miliar. Fasilitas ini pun memiliki kapasitas produksi sebanyak 12.000 ekor ayam per jam.
Baca Juga: Saham emiten baru 2021 naik ribuan persen, berikut pendorongnya
Ali berujar, jika fasilitas yang dibangun mencapai kapasitas efektif, maka hal ini akan menciptakan peningkatan pendapatan yang telah ditargetkan oleh WMUU.
Di samping itu, Manajemen WMUU juga telah mengantisipasi potensi peningkatan daging ayam saat periode bulan Ramadan dan Lebaran. Perusahaan ini akan meningkatkan kapasitas produksi sebesar 50% dari yang sebelumnya 2 shift menjadi 3 shift. “Sehingga total pasokan ayam yang dapat dihasilkan per jam mencapai lebih dari 13.500 ekor per jam,” tutur Ali.
WMUU juga berupaya meningkatkan persediaan sehingga kebutuhan di sektor ritel rumah tangga dan UMKM dapat terpenuhi dan tersalurkan dengan baik.
Baca Juga: Widodo Makmur Unggas mengucurkan Rp 600 miliar untuk membangun rumah potong ayam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News