Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods dan komoditas agrikultur terintegrasi, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) bersama Balai Embrio Ternak (BET) melakukan penandatanganan kerja sama pengembangan produksi sapi Lokal
Beberapa poin kegiatan kerja sama antara WMPP dan BET antara lain, pelatihan kepada SDM WMPP oleh tim BET, baik di lokasi diklat BET maupun di lokasi kandang WMPP, pendampingan dan pembinaan oleh tim BET Cipelang, serta penerapan teknis transfer embrio bersama, mulai dari penyiapan embrio hingga tataran penerapan.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (11/4), kerja sama ini akan dilaksanakan antara BET dengan anak usaha WMPP yang bergerak di bidang livestock yakni PT Pasir Tengah.
Baca Juga: Kinerja Melejit di 2021, Simak Prospek Widodo Makmur Unggas (WMUU) di Tahun Ini
"Kerja sama ini merupakan wujud komitmen WMPP untuk terus mengembangkan produk sapi dengan kualitas terbaik, namun tetap dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat luas," ungkap CEO Widodo Makmur Perkasa, Tumiyono dalam keterangannya.
Pihaknya berharap, dengan kerja sama ini WMPP dapat semakin berkontribusi terhadap ketahanan pangan Tanah Air. Lewat pengembangan sapi yang dilahirkan secara lokal, diharapkan pula dapat mengurangi ketergantungan pasar domestik terhadap sapi impor.
Dalam kesempatan yang sama, Heri Prasojo selaku CEO PT Pasir Tengah, menambahkan bahwa sebagai perusahaan yang berfokus pada kegiatan feedlotting cattle atau penggemukan sapi, Pasir Tengah senantiasa membuka diri terhadap inovasi yang dapat mengembangkan varian–varian produk perusahaan.
Pihaknya mengakui sangat menyambut baik kerja sama yang berjalan dengan BET tersebut. Lantaran dengan adanya kerja sama itu, pihaknya bisa mendapatkan transfer knowledge terkait pengembangan sapi.
Baca Juga: Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Raih Pendanaan POA Senilai Rp 600 Miliar
Adapun, dari sisi BET, dapat memanfaatkan infrastruktur peternakan sapi terintegrasi Pasir Tengah, dalam melakukan riset dan pengembangan.
"Kerja sama ini juga berpeluang untuk menghadirkan nilai tambah serta melengkapi berbagai program lain yang perusahaan miliki di bidang pengembangan dan pemberdayaan, seperti program breeding yang telah kami rintis untuk mengembangkan berbagai varian sapi unggulan baru, program kemitraan serta desa mandiri sapi yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat maupun komunitas dalam pengembangan dan peternakan sapi, serta program genetik khusus," tutup Heri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
