Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk berhasil catatkan pertumbuhan laba bersih sepanjang 2019 sebesar Rp 2,51 triliun (tidak diaudit). Hal tersebut terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat antara BUMN Karya dengan Komisi VI DPR, Senin (17/2).
Direktur Utama Wijaya Karya, Tumiyana menjelaskan pihaknya berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih 21,25% dibandingkan capaian 2018 sebesar Rp 2,07 triliun.
Baca Juga: Saham emiten BUMN karya menghijau usai melaporkan kinerja 2019
Sayangnya, pertumbuhan bottom liner perseroan tak diiringi pertumbuhan penjualan yang mana tercatat turun 10,87% menjadi Rp 27,77 triliun. Padahal sepanjang 2018, emiten dengan kode saham WIKA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini berhasil mencatatkan penjualan Rp 31,16 triliun.
Lebih lanjut, penurunan pendapatan berangkat dari kontrak baru dan kontrak yang dihadapi yang mana kedua mengalami penurunan dibandingkan 2018. Pada 2019 kontrak baru dan kontrak dihadapi masing-masing Rp 41,18 triliun dan Rp 117,69 triliun. Sedangkan pada 2018, WIKA mencatat kontrak baru dan kontrak dihadapi sebesar Rp 50,56 triliun dan Rp 123,51 triliun.
Tumiyana menyebut, tahun ini pihaknya berharap pada proyek-proyek infrastruktur dan bangunan yang meliputi pekerjaan sipil dan konstruksi bangunan yang diproyeksikan mampu berkontribusi pada penjualan 56,37%. Sedangkan ke laba bersih diproyeksikan berkontribusi 34,79%.
Baca Juga: Simak rekomendasi saham INDF, WIKA, dan SCMA untuk hari ini
Beberapa proyek strategis yang sedang digarap WIKA tahun ini antara lain proyek Terminal Kijing dengan nilai investasi Rp 2,49 triliun, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung dengan nilai invetasi Rp 15,68 triliun, dan proyek Bendungan Kuwil Kawangkoan dengan nilai investasi Rp 605 miliar.
Adapun, progres proyek Terminal Kijing yang berada di Mempawah, Kalimantan Selatan saat ini telah mencapai 49,13%. Selanjutnya, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung telah mencapai 41,01%. Proyek ini diproyeksikan beroperasi 2021. Kemudian untuk Bendungan Kuwil Kawangkoan yang berlokasi di Sulawesi Utara ini progresnya mencapai 67,46%.
Tumiyana menyebut rencana pengembangan WIKA di tahun ini, pihaknya bakal meluncurkan perpetual bonds. Harapannya dapat mengumpulkan dana Rp 1 triliun. Selain itu, juga meningkatkan portofolio investasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News