Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
"Peran Pemerintah melalui LPEI untuk menyediakan pembiayaan khusus dapat menstimulasi perusahaan Indonesia melakukan perdagangan (ekspor) ke negara-negara non-tradisional," imbuh Sinthya.
Sebagai salah satu fiscal tools Pemerintah, LPEI sesuai dengan mandatnya akan terus melakukan unlocking potential market agar pelaku ekspor Indonesia dapat melakukan penetrasi pasar ke negara-negara non-tradisional dan meningkatkan kapabilitas eksportir untuk berkompetisi di pasar global.
Target 2020
Untuk diketahui, Kementerian Luar Negeri RI yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memimpin delegasi Indonesia yang meliputi para pemangku kepentingan, antara lain LPEI dan BUMN yaitu Wika, PT Timah, dan PT Dirgantara Indonesia.
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) incar kontrak di Afrika senilai Rp 5,18 triliun
Dalam lawatan kerjanya ini, Menteri Retno hadir pada konferensi Internasional yang diselenggarakan oleh Pemerintah Senegal bekerja sama dengan IMF dan UNDP, mengangkat tema “Sustainable Development” di Dakar-Senegal.
Dalam konferensi tersebut, Retno yang didaulat sebagai panelis pada sesi diskusi dengan topik What We can Learn From Different Success Stories berbagi pengalaman tentang pembangunan Indonesia dan kerja sama Indonesia dengan negara-negara Afrika.
Penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum 2018 dan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue pada Agustus 2019 telah memberikan peluang kerja sama konkret sebagai pasar prospektif bagi pelaku usaha Indonesia, khususnya di sektor infrastruktur, konstruksi, serta industri strategis nasional.
Baca Juga: Wijaya Karya teken kontrak pembangunan Goree Tower Senegal tahap I senilai € 50 juta
Atmosfer tersebut tentu saja memberi angin segar bagi Perseroan untuk ekspansi ke pasar luar negeri. Perseroan menargetkan pada tahun 2020 dapat menyasar tiga negara baru di kawasan Afrika Barat dan Timur, yaitu Senegal, Pantai Gading, dan Zanzibar-Tanzania, dengan nilai Rp 5,18 triliun.
Sebagai informasi, master plan proyek strategis nasional negara-negara di kawasan Afrika Barat dari tahun 2020-2045 di sektor infrastruktur, energi, telekomunikasi, dan railway akan mencapai nilai 119,8 miliar dollar AS. (Hilda B Alexander)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wika Resmi Kerjakan Megaproyek Rp 3,9 Triliun di Senegal",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News