kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wika Beton (WTON) kantongi kontrak baru Rp 3,66 triliun hingga Juli 2018


Selasa, 21 Agustus 2018 / 19:44 WIB
Wika Beton (WTON) kantongi kontrak baru Rp 3,66 triliun hingga Juli 2018
ILUSTRASI. Wika Beton Tbk (WTON)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) masih terus mengeber penjualan beton pracetak. Sepanjang Januari -Juli 2018, perusahaan ini telah mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 3,66 triliun. Itu setara dengan 48,4% dari target mereka tahun ini yaitu Rp 7,5 triliun.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017, pencapaian tersebut juga mengalami peningkatan sebesar 25%. Selama tujuh bulan pertama tahun lalu, WTON hanya berhasil mengantongi kontrak baru Rp 2,92 triliun.

Dengan tambahan carry over atau kontrak limpahan tahun lalu Rp 532 triliun, maka total kontrak yang dihadapi WTON hingga akhir Juli 2018 mencapai Rp 8,98 triliun.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton, Yuherni Sisdwi mengatakan, pihaknya berharap selama semester II ini bisa mendapatkan kontrak baru Rp 4,4 triliun. Selama bulan Juli sudah didapat sekitar Rp 400 miliar. Dengan begitu, dalam lima bulan terakhir ini mereka masih harus mengejar kontrak anyar Rp 3,9 triliun lagi.

Untuk mencapai target tahun ini, kontrak baru yang akan dibidik WTON tidak hanya terbatas dari proyek-proyek internal group WIKA tetapi juga dari proyek eksternal. "Kontrak baru yang masih disasar dari proyek-proyek WIKA, bumn maupun swasta," kata Yuherni kepada Kontan.co.id, Selasa (21/8).

Adapun beberapa proyek yang menyumbang kontrak baru selama Januari-Juli 2018 ini masih didominasi proyek infrastruktur sebesar 68,85%, disususl proyek energi 23,48%, properti 4,22%, industri 3,09%, dan pertambangan 0,35%.

Proyek-proyek tersebut seperti penyediaan tiang pancangDermaga KIjing-Menpawah, Radymix untuk proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung seksi 4&5, Readymix Tol Cengkareng-Kunciran, Tiang Pancang Dermaga KBN-MArunda.

Selain itu, terdapat pula proyek tiang pancang PLTGU Tambak Lorok, Proyek Jembatan Tondano, Tol Menado-Bitung, Tol Balikpapan-Samarinda, Pengadaan Box Girder MBK 5, Pembangunan Pengaman Muara Sungai Ijo Kebumen, dan lain-lain.

Hingga Juli, WTON telah menyerap belanja modal (capex) Rp 265 miliar atau 39,2% dari anggaran tahun ini yakni Rp 676 miliar. Capex perusahaan tahun ini memang difokuskan untuk melakukan penambahan kapasitas produksi.

WTON menargetkan kapasitas produksi mencapai 3,6 juta ton hingga akhir periode 2018. Sementara saat ini kapasitas produksi perseroan mencapai 3,4 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×