kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wika Beton (WTON) Menangkan Tender Proyek Rel Kereta Api di Filipina


Kamis, 14 April 2022 / 09:53 WIB
Wika Beton (WTON) Menangkan Tender Proyek Rel Kereta Api di Filipina
ILUSTRASI. Wika Beton (WTON) memenangkan proyek rel kereta api di Filipina


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mantap menjajaki pasar luar negeri dengan memenangkan tender proyek pengerjaan rel kereta api milik Philippines National Railways di kuartal I-2022. Tender ini berhasil didapatkan bersama aliansi strategis berbentuk konsorsium dengan dua rekanan lokal (local strategic partner) di Filipina.

Sekretaris Perusahaan WTON Yuherni Sisdwi R. menjelaskan, expertise WIKA Beton dalam industri beton pracetak selama 40 tahun menjadi salah satu kekuatan terbesar dalam keberhasilannya mengantongi proyek baru di luar negeri.

"Penetrasi pasar Filipina ini merupakan langkah penting perwujudan visi WIKA Beton untuk menjadi perusahaan terkemuka dalam bidang Engineering, Production, Installation (EPI) industri beton di Asia Tenggara," ungkap Yuherni dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (14/4).

Baca Juga: Wika Beton (WTON) Raih Kontrak Baru Rp 1,66 Triliun pada Kuartal I 2022

Dia melanjutkan, tujuan WIKA Beton dalam ekspansi pasar ke luar negeri pun semakin fokus dengan pembentukan Wilayah Penjualan Luar Negeri yang bertugas khusus mengeksplorasi berbagai kemungkinan pekerjaan manufaktur, engineering, dan instalasi beton pracetak di wilayah Asia Tenggara.

Portofolio WIKA Beton dalam menggarap proyek di luar negeri sudah cukup banyak. Sebelumnya, WIKA Beton didapuk menjadi rekanan PT INKA (Persero) untuk memproduksi bantalan jalan rel dalam test track proyek Philippines National Railways (PNR) di Filipina.

WIKA Beton juga pernah mengerjakan proyek East West Motorway di Aljazair, proyek Gorgon di Australia, melakukan impor 120 ton produk beton pracetak ke Timor Leste serta turut mengerjakan proyek Comoro Bridge di Timor Leste.

 

Sementara itu, hingga Maret 2022 WTON berhasil mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 1,66 triliun. Angka ini naik 52% dari perolehan omzet kontrak di periode yang sama di tahun lalu yakni sebesar Rp 1,09 triliun.

"Dari perolehan angka ini, WTON sangat optimis dapat mencapai target omzet kontrak hingga akhir tahun 2022," pungkas Yuherni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×