Reporter: Ali Imron | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rupanya, pengembang rumah susun sederhana milik (rusunami) tidak hanya sibuk berekspansi. Beberapa pengembang juga ada yang melakukan aksi akuisisi lahan untuk pengembangan rusunami. Aksi ini kian marak memasuki kuartal kedua 2009.
Salah satu pengembang rusunami yang melakukan aksi tersebut adalah Wika Realty. Tidak tanggung-tanggung mereka melakukan akuisisi lahan di tiga kota sekaligus. Ketiga kota itu adalah Semarang, Bandung dan Bali. ”Ini merupakan pengembangan dari aksi korporasi. Lahan di tiga kota itu untuk pembangunan rusunami,” kata Direktur Utama Wika Realty Muhammad Nawir, Kamis (12/2) di Jakarta.
Wika mengaku mengakuisisi lahan tersebut dari pengembang setempat. Model akusisinya berupa kerjasama operasional. Maksudnya, Wika Realty nanti yang menyiapkan modal untuk pengembangannya, manajemen termasuk melakukan pemasarannya. ”Sedangkan mereka hanya menyediakan lahannya saja,” tandasnya.
Adapun total lahan yang diakuisisi oleh Wika seluas 5 hektare. Guna keperluan ini, Wika menggelontorkan dana sebesar Rp 200 miliar. Jadi per lokasi untuk akuisisi itu sekitar Rp 66 miliar. ”Dananya berasal dari kas internal 50 %, sisanya dari perbankan,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
