Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Wijaya Karya Realty alias PT Wika Realty menaruh harapan besar di bisnis kondominium hotel alias kondotel di Bali. Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk ini akan mengoperasikan dua kondotel, yaitu Tamansari Jivva di Klungkung dan Tamansari Jineng di Kuta.
Imam Sudiyono, Direktur Pengembangan Bisnis dan Properti Wika Realty optimistis pembangunan Tamansari Jivva dan Tamansari Jineng bisa selesai tepat waktu. "Kedua proyek sudah masuk tahap penutupan atap akhir 2014," ujarnya kepada KONTAN, belum lama ini.
Rencananya, Tamansari Jineng akan beroperasi sebagai hotel bintang empat oleh Golden Tulip, anggota Louvre Group dari Perancis. Kondotel memberi garansi return on investment (RoI) 16% untuk dua tahun pertama, serta free stay sebanyak 30 poin saban tahunnya. Wika Realty rupanya masih menganggap prospek investasi kondotel di Bali menjanjikan.
Tidak puas memiliki dua kondotel, pengembang ini sudah ambil ancang-ancang memulai pembangunan dua kondotel lagi tahun ini, yaitu Tamansari Gangga di Tabanan dan Tamansari Payangan di Gianyar. Sama halnya dengan dua proyek sebelumnya, sebagian besar unit di Tamansari Gangga dan Tamansari Payangan akan disewakan untuk menambah pendapatan berulang, dan sebagian sisanya dijual.
Komposisi unit yang disewakan adalah 60% dan sedangkan yang dijual 40%. Wika Realty berharap Tamansari Jivva dan Tamansari Jineng bisa mendongkrak porsi pendapatan berulang perusahaan, dari 10% menjadi 20%.
Saat ini Wika Realty masih mengandalkan proyek komersial yang sudah beroperasi untuk meraup pendapatan berulang, seperti kondotel Best Western Premier The Hive di Cawang Jakarta Timur serta Puspamaya Hotel. Lewat aksi ini, Wika Realty berharap pendapatan bisa tumbuh 32% menjadi Rp 1,5 triliun pada tahun ini. Adapun target laba tahun ini naik 15% menjadi Rp 148 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News