kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wika Realty optimistis bisnis properti akan terus tumbuh lebih baik tahun 2020


Senin, 27 Januari 2020 / 12:03 WIB
Wika Realty optimistis bisnis properti akan terus tumbuh lebih baik tahun 2020
ILUSTRASI. Pameran WIKA Realty di JCC. Dok.WIKA Realty


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Realty (WIKA Realty) optimistis bisnis properti akan terus tumbuh lebih baik tahun 2020 seiring dengan terjaganya fundamental ekonomi Indonesia dan ditambah dengan stagnannya bisnis properti sejak lama.

Tahun ini, Wika Realty menargetkan marketing sales Rp 2,3 triliun, atau naik sebesar kurang lebih 18% dari pencapaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,95 triliun.

“Tahun lalu paling besar merupakan hasil marketing sales dari penjualan properti high rise yang memang merupakan portofolio terbesar, di samping landed house dan kontribusi dari anak perusahaan,” ujar Agung Salladin, Direktur Utama Wika Realty dalam keterangan resminya dikutip, Senin (27/1).

Baca Juga: Ini delapan proyek anyar Wika Realty di 2020

Untuk mendukung pencapaian itu, WIKA Realty menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 7,6 triliun. Dana tersebut di mana dana tersebut berasal dari cash flow internal hasil penjualan, pinjaman, dan rencana Initial Public Offering (IPO).

Agung bilang, capex tersebut akan digunakan untuk pengembangan proyek-proyek yang sedang berjalan serta untuk akuisisi asset, terutama untuk memperkuat portofolio recurring.

Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, WIKA Realty akan menjalankan berbagai strategi. Antara lain penjualan pada proyek-proyek landed house dan high rise siap huni serta properti recurring dengan return stabil.

“Perusahaan juga akan mengakselerasi pemasaran proyek-proyek yang sedang dalam proses pembangunan maupun yang siap dibangun ,” ujar Agung.

Di samping itu, juga dilakukan strategi mengintensifkan pemasaran secara retail atau bulk untuk produk-produk existing melalui Repricing dan Re-evaluation produk sesuai selera dan daya serap pasar.




TERBARU

[X]
×