kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wika Realty proyeksikan proyek baru belum akan berkontribusi besar


Rabu, 22 Januari 2020 / 21:03 WIB
Wika Realty proyeksikan proyek baru belum akan berkontribusi besar
ILUSTRASI. PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty) proyeksikan kontribusi proyek baru belum akan maksimal di tahun ini. Warta Kota/henry lopulalan


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty) proyeksikan kontribusi proyek baru belum akan maksimal di tahun ini. Adapun proyeksinya masih di bawah 10% dari target marketing sales.

Direktur Utama Wika Realty, Agung Salladin memaparkan belum maksimalnya kontribusi proyek baru lantaran dari 8 proyek baru akan diluncurkan sebagian. "Kontribusi masih kecil karena tidak semua langsung ditarget launching tahun ini," jelasnya kepada kontan.co.id, Rabu (22/1).

Baca Juga: Incar Dana IPO Rp 2 Triliun, WIKA Bakal Dongkrak Bisnis Anak Usaha

Namun, ia menegaskan pengembangannya akan dilakukan mulai tahun ini. Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk ini memproyeksikan dari 8 proyek baru akan meluncur 3-4 proyek ke pasar.

Adapun proyek baru yang disiapkan perseroan yakni 2 ritel area, 3 apartemen, 1 kota baru, 1 hotel, dan 1 proyek rumah tapak. Adapun proyeknya tersebut akan tersebar di Jakarta, Bandung, Tangerang, Karawang, dan Klaten.

Sepanjang tahun ini Wika Realty membidik marketing sales Rp 2,3 triliun. Target tersebut tumbuh 18% dibandingkan realisasi sepanjang 2019 sebesar Rp 1,95 triliun.

Dengan begitu, guna mencapai target tahun ini pihaknya masih mengandalkan proyek eksisting. Agung menyebutkan saat ini ada 13 proyek berjalan.

Baca Juga: Targetkan 57 emiten baru, begini gambaran pipeline IPO yang masuk ke BEI

Sedangkan secara total keseluruhan, Wika Realty memiliki 29 proyek di 15 kota di 10 provinsi Indonesia, antara lain Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor, Bandung, Tangerang, Palembang, Semarang, Surabaya, Bali, Balikpapan, Samarinda, Makassar, Manado, dan Kendari.

Untuk mendukung proyek-proyek yang ada, Wika Realty menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) Rp 7,6 triliun. Adapun sumber capex berasal dari penjualan proyek, pinjaman, dan rencana Initial Public Offering (IPO).

"Capex tersebut akan digunakan untuk pengembangan proyek-proyek yang sedang berjalan serta untuk akuisisi asset, terutama untuk memperkuat portofolio recurring," ujarnya.

Terkait IPO, ia menyebutkan saat ini pihaknya masih melakukan persiapan untuk melaksanakan IPO pada tahun 2020. "Kami harapkan dapat direalisasikan di Semester 1 tahun ini," lanjutnya.

Baca Juga: Wika Realty, anak usaha Wijaya Karya (WIKA), bakal IPO semester I-2020

Pihaknya cukup optimis bahwa IPO ini akan disambut dengan baik oleh investor, melihat bahwa Wika Realty merupakan perusahaan yang sudah cukup lama bergerak dalam industri properti dengan pengalaman 20 tahun.
 
Lebih lanjut ia menyebutkan perseroan memiliki portofolio yang tersebar di berbagai kota besar di lokasi-lokasi yang strategis dan beragam, yang meliputi properti landed house, high rise strata title, gedung perkantoran, komersil retail, properti club house, hotel, food court, juga service building management atau asset management.

"Dengan kondisi ini maka akan menjamin sustainability perusahaan,” tuturnya.

Adapun berdasarkan catatan kontan.co.id, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Tumiyana menyebutkan anak usahanya ini akan melepas 35% saham ke publik dengan target perolehan dana segar Rp 2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×