Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo
Dengan begitu, guna mencapai target tahun ini pihaknya masih mengandalkan proyek eksisting. Agung menyebutkan saat ini ada 13 proyek berjalan.
Baca Juga: Targetkan 57 emiten baru, begini gambaran pipeline IPO yang masuk ke BEI
Sedangkan secara total keseluruhan, Wika Realty memiliki 29 proyek di 15 kota di 10 provinsi Indonesia, antara lain Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor, Bandung, Tangerang, Palembang, Semarang, Surabaya, Bali, Balikpapan, Samarinda, Makassar, Manado, dan Kendari.
Untuk mendukung proyek-proyek yang ada, Wika Realty menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) Rp 7,6 triliun. Adapun sumber capex berasal dari penjualan proyek, pinjaman, dan rencana Initial Public Offering (IPO).
"Capex tersebut akan digunakan untuk pengembangan proyek-proyek yang sedang berjalan serta untuk akuisisi asset, terutama untuk memperkuat portofolio recurring," ujarnya.