kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wilmar kesulitan menambah perkebunan di Indonesia


Rabu, 22 Februari 2012 / 12:44 WIB
Wilmar kesulitan menambah perkebunan di Indonesia
ILUSTRASI. Anak-anak di bawah usia 12 tahun di Amerika sangat mungkin mendapatkan vaksinasi virus corona paling cepat di akhir tahun. REUTERS/Brendan McDermid


Reporter: Asnil Bambani Amri, Bloomberg | Editor: Asnil Amri

SINGAPURA. Wilmar International Ltd mengaku kesulitan memperluas areal perkebunan di Indonesia karena ketatnya aturan pemerintah atas izin pengelolaan kehutanan. Hal tersebut disampaikan oleh Martua Sitorus, Chief Operating Officer Wilmar International.

"Kami akan mendorong lebih banyak memperluas perkebunan di Afrika," kata Martua saat melakukan media briefing di Singapura hari ini (22/2).

Saat ini, Wilmar tercatat memiliki perkebunan kelapa sawit di Indonesia, Malaysia dan Afrika. Sekitar 74% dari luas lahan itu berada di Indonesia, sementara di Afrika baru 1,9%. Sampai dengan 31 Desember 2011 lalu, luas tanam perkebunan milik Wilmar tercatat seluas 247.081 hektare (Ha).

Pada kuartal IV lalu, perusahaan perkebunan kelapa sawit ini melaporkan penurunan laba 1% dibanding kuartal IV tahun sebelumnya. Namun begitu, laba tahunannya naik 15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×