Wings Buka Sekolah Pilot Untuk Pasok Kebutuhan Internal

Reporter: Gentur Putro Jati |

CIREBON. Terus bertambahnya jumlah pesawat Wings Air maupun induk usahanya Lion Air membuat kebutuhan pilot kedua maskapai tersebut meningkat. Karena itulah maskapai yang dimiliki oleh Rusdi Kirana tersebut memutuskan untuk mendirikan sekolah penerbang sendiri.

Direktur Keuangan Wings Air Edward Sirait menjelaskan, saat ini maskapainya sudah mengantongi air operator certificate (AOC) untuk mengoperasikan pesawat latih yang diterbitkan oleh Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan.

"Untuk tahap awal, lulusan Wings Flying School (WFS) akan kami fokuskan mengisi kuota kebutuhan pilot Wings dan Lion yang besar. Karena Wings telah memesan 20 unit ATR 72-500. Sementara Lion sudah menjalankan sebagian pengadaan 178 Boeing 737-900ER yang akan selesai diantar pada 2015," kata Edward, Kamis (27/5).

Menurutnya, manajemen memutuskan untuk membuka sekolah penerbang Wings Flying School di Bandara Cakrabhuwana, Cirebon yang peresmiannya akan dilakukan hari ini.

"Cirebon kami pilih dengan pertimbangan wilayahnya sangat strategis dengan karakteristik cuaca yang relatif aman untuk pelatihan terbang," katanya.

Belum dijelaskan, berapa investasi yang ditanamkan Wings Air untuk membangun sekolah penerbang itu. Namun yang pasti WFS dilengkapi satu unit pesawat latih Cessna C172P, hangar pesawat, asrama yang akan menjadi tempat tinggal 20 orang taruna selama 12-18 bulan pendidikan, serta instruktur yang profesional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News