Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto
CIKARANG. PT Astra Otoparts Tbk melalui anak perusahaannya, PT Velasto Indonesia, siap mengekspor kendaraan komersial bernama Wintor. Kendaraan mini traktor ini akan bermain di segmen agricultural special vehicle (ASV).
Direktur PT Velasto Indonesia, Reiza Treistanto mengatakan Wintor merupakan moda transportasi untuk kebutuhan di perkebunan sawit. Mulanya, aplikasi dari Wintor adalah untuk kendaraan pengangkut hasil kelapa sawit di perkebunan.
Proses pembuatan awal 2011 dan berlanjut hingga masuk ke produksi pada 2013 lalu. Selama masa pengembangan, proses uji coba lewat pembelian dari grup Astra lain yakni PT Astra Agro Lestari. Populasinya mencapai 1.777 unit yang tersebar di Indonesia.
"Jadi mulai tahun 2016 baru kita jual di luar Grup Astra dan tahun ini Wintor sudah masuk dalam generasi kelima," kata Reiza, Jumat (27/7).
PT Velasto Indonesia punya pabrik di Ciikarang dengan kapasitas terpasang 3.000 unit per tahun. Pada tahun 2016, sudah ada 100 unit penjualan ke perusahaan sawit di Indonesia. "Ditargetkan tahun ini bisa mencapai 150 unit," lanjut Reiza.
Menurutnya saat ini perusahaan tersebut kebanyakan baru mencoba beberapa unit produk. Bila produk tersebut berhasil membuat efektif perusahaan dan kondisi harga komoditas sawit menaik maka penjualan diperkirakan akan tumbuh.
Sebagai informasi saat ini produk serupa kebanyakan impor dari China. Menurutnya secara produk dirinya mengaku lebih unggul karena punya kepastian suku cadang dan after sales dari Astra Otoparts.
"Ini kami mulai fokus ekspor ke Malaysia sebagai negara yang penghasil sawit terbesar selain Indonesia," lanjutnya
Reiza menjelaskan di Malaysia nantinya akan ada kerja sama dengan perusahaan lokal sebagai distributor sekaligus diler resmi produk asli Indonesia ini.
Asal tahu, Wintor dibanderol sebesar Rp 100 juta per unit. Reiza mengaku harga ekspor maupun dalam negeri tidak jauh berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News