Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini
CIKARANG. Grup Astra mendukung program pendidikan vokasi sesuai dengan instruksi Presiden Republik Indonesia No.9/2016 tentang revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Program ini dalam rangka peningkatan kualitas dan daya sajng sumber daya manusia.
Lewat anak usaha PT Astra Otoparts Tbk divisi Engineering Development Center, Astra sebelumnya telah bekerja sama dengan 401 SMK di beberapa daerah Indonesia. Dengan program pendidikan vokasi industri, Grup Astra Otoparts berencana bekerja sama dengan 71 SMK di provinsi Jawa Barat melalui 17 anak perusahaan Astra Otoparts.
Presiden Direktur Astra International, Prijono Sugiarto mengatakan, keunggulan negara maju karena UKM jalan. Hal ini disebabkan karena pendidikan vokasi juga jalan.
"Di Jerman sekolah vokasi bisa sampai tiga tahun dengan 70% magang dan 30% teori. Di grup Astra kami telah menerapkan vokasi sejak 2009," kata Prijono, Jumat (28/7).
Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen menambahkan, kualitas tenaga kerja menjadi kunci sukses bagi pelaku industri untuk bersaing dan berkompetisi. Menurutnya, saat ini industri tidak bisa mengandalkan keilmuan saja, tetapi juga mempertimbangkan sisi keterampilan dari tenaga kerja.
"Diharapkan dengan adanya vokasi industri ini kebutuhan tenaga kerja tersebut dapat terpenuhi," kata Hamdhani, Jumat (28/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News