kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wisatawan Domestik Masih Akan Jadi Andalan Pemulihan Sektor Pariwisata


Jumat, 21 Januari 2022 / 10:43 WIB
Wisatawan Domestik Masih Akan Jadi Andalan Pemulihan Sektor Pariwisata
ILUSTRASI. Wisata Aman Pandemi: Suasana camping ground javana sehat di kawasan Puncak, Bogor, Minggu (9/01).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wisatawan nusantara (Wisnus) menjadi harapan sekaligus roda penggerak pariwisata Indonesia di masa pandemi di tengah anjloknya wisatawan mancanegara (Wisman).

Hingga akhir tahun 2021 kunjungan Wisman hanya mencapai 1,58 juta orang atau turun 60,98 % dibanding tahun 2020.

“Di tengah pandemi ini, terdapat secercah harapan yaitu tingginya antusiasme wisatawan nusantara yang menjadi roda penggerak geliat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif saat ini,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno seperti dikutip dalam webinar Tourism & Hospitality Outlook 2022, Jumat (21/1).

Berdasarkan Badan Pusat Statistik,  data pergerakan Winus pada tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 12% bila dibandingkan dengan tahun 2020. Tidak hanya itu, terjadi peningkatan devisa pariwisata sebesar 4% dibandingkan tahun 2020 yakni US$ 0,32 miliar  menjadi US$ 0,36 miliar.

Kontribusi PDB Pariwisata diperkirakan meningkat 37,4% dari persentase pada tahun 2020 sehingga mencapai angka 4.2% pada tahun 2021 lalu.

Nilai ekspor produk ekraf diperkirakan meningkat hingga mencapai US$ 20,58 miliar dan nilai tambah ekraf pada tahun 2021 juga mengalami peningkatan hingga Rp 1.273 triliun.

Baca Juga: Thailand Terapkan Bebas Karantina bagi Turis yang Telah Divaksin Mulai 1 Februari

Menurut Menparekraf, pergerakan Winus ini akan menjadi andalan dalam pemulihan sektor pariwisata nasional tahun 2022 dengan target 260 juta – 280 juta pergerakan.

Diperkirakan, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB Nasional 2022 akan mencapai 4,3%. Sedikit lebih tinggi dari perkiraan capaian tahun 2021 yaitu sebesar 4,2%.

Selain itu, lanjutnya, dari sisi nilai tambah ekonomi kreatif ditargetkan tahun 2022 dapat mencapai Rp 1.236 triliun. Untuk nilai ekspor produk kreatif ditargetkan mencapai US$  21,28 Miliar.

Dampak dari pertumbuhan itu tentunya akan memperluas jumlah lapangan kerja pada sektor parekraf. Kemenparekrab menargetkan tahun 2022 tercipta 400.000  lapangan kerja baru yang berkualitas di sektor pariwisata.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×