Reporter: Dea Chadiza Syafina, RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Faktor keamanan adalah pertimbangan terpenting di bisnis pariwisata. Meski polisi bergerak cepat meredam aksi teror Jakarta pada Kamis lalu (14/1), tragedi ini masih menyisakan trauma.
Sebagai langkah antisipasi, Kementerian Pariwisata membuka crisis center yang bertujuan memberikan informasi terkini soal kondisi Jakarta kepada pihak yang berkepentingan, terutama pebisnis pariwisata yang beroperasi di dalam maupun luar negeri.
Selain itu Menteri Pariwisata Arief Yahya memutuskan untuk terus melanjutkan program promosi wisata Wonderful Indonesia di tingkat global. Jumat (15/1) petang Arif blusukan dari hotel ke hotel di kawasan Jl Thamrin Jakarta untuk memastikan tingkat keterisian kamar tidak turun secara signifikan.
"Supaya wisatawan merasa lebih nyaman," terang Achmad Iqbal, Kepala Pusat Penerangan Publik Kementerian Pariwisata kepada KONTAN, Jumat (15/1).
Pengusaha hotel pun bernapas lega. Menurut pengakuan Herry Lukman, Direktur Sari Pan Pacific Hotel yang berlokasi dekat dengan peristiwa teror, tak ada eksodus tamu hotel.
Begitu pula dengan jaringan Hotel Santika. Menurut Hinggi Safaranti Putrariana, Asisten Manajer Komunikasi Pemasaran PT Grahawita Santika, rata-rata tingkat okupansi jaringan hotel ini masih normal di kisaran 56%. Agak rendah ketimbang akhir tahun lalu, namun karena low season.
Perusahaan travel PT Panorama Sentrawisata saat ini juga gencar memberikan penjelasan kondisi terakhir keamanan Jakarta kepada para mitra, khususnya mereka yang ada di luar negeri, bahwa Jakarta sudah normal.
Hasilnya, menurut Agustinus Pake Seko, Direktur PT Bayu Buana, wisatawan asing yang hendak berkunjung atawa inbound pada Januari dan Februari 2016 tak membatalkan kunjungan.
Penumpang penerbangan juga mengalami penyusutan. Indonesia Air Asia X menyatakan masih mencatat load factor 70% ke rute Australia pada pertengahan Januari 2016. Dendy Kurniawan, Chief Executive Officer Indonesia Air Asia X menyebut teror Jakarta tidak berpengaruh pada jumlah penumpang maskapai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












