Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan e-commerce enabler Sirclo mengumumkan penutupan pendanaan Seri-B sejumlah US$ 6 juta setara Rp 88 miliar. Investor yang berpartisipasi dalam pendanaan ini adalah East Ventures, OCBC NISP Ventura, Skystar Capital, Sinar Mas Land, dan lainnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada para investor yang telah berpartisipasi dalam pendanaan Seri-B. Kami menggunakan suntikan dana ini untuk membantu memperkuat infrastruktur internal agar terus stabil dalam mengakomodasi pelaku bisnis yang semakin banyak memasuki e-commerce, termasuk klien-klien yang telah mempercayai kami,” kata Brian Marshal, CEO dan Founder Sirclo dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Senin (31/8).
Selain pembukaan fulfillment center baru, Sirclo juga terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan fitur dari Sirclo Store. Melalui peningkatan layanan ini, maka Sirclo Store bisa menyediakan platform terintegrasi untuk semua platform digital yang ditawarkan perusahaan di berbagai kanal penjualan, seperti brand.com, marketplace, dan chat commerce.
Baca Juga: Sirclo hadirkan omnichanel Swift, apa itu?
Brian mengaku, pendanaan Seri-B ini terjadi di momen yang tepat, dimana Sirclo sebagai sebuah perusahaan e-commerce enabler berada di sektor bisnis strategis untuk mencapai pertumbuhan yang lebih pesat.
Di tengah pandemi Covid-19, Kominfo mencatatkan jumlah transaksi belanja online meningkat hingga 400%. Laporan e-commerce Sirclo Insights 2020 memperkirakan terdapat 12 juta pengguna e-commerce baru sejak pandemi berlangsung, dengan 40% diantaranya mengatakan akan terus mengandalkan e-commerce bahkan setelah pandemi berakhir.
Brand-brand yang selama ini mengandalkan kanal penjualan tradisional pun terdorong untuk memasuki platform online agar bisa menjangkau konsumen dengan lebih baik.
Karena itu, sebagai perusahaan spesialis yang mengatur kanal penjualan online para brand, maka Sirclo menjadi solusi tepat dan diperkirakan dapat meningkatkan performa bisnis di tengah pandemi.
“Sirclo berada pada waktu dan posisi yang tepat dalam masa pandemi ini. Dengan kemampuan yang sudah dibangun sebelum masa pandemi, Sirclo membantu akselerasi transformasi digital yang sedang terjadi di negeri ini,” kata Willson Cuaca, Co-founder dan Managing Partner di East Ventures.
Sirclo senantiasa menjadi jembatan antara brand ritel dan para konsumen melalui jasa Sirclo Commerce. Lini bisnis yang satu ini memfasilitasi seluruh proses penjualan online, mulai dari pengaturan stok, proses pemesanan, pengiriman produk, sampai layanan konsumen.
Dengan begitu, brand bisa mengandalkan Sirclo untuk menjadi solusi lengkap ketika ingin berjualan secara online, baik melalui marketplace, chat commerce seperti Whatsapp Business, ataupun website sendiri.
Selama masa pandemi, Sirclo juga terus mengoperasikan fasilitas fulfillment center seperti biasa, untuk memastikan bahwa semua produk bisa terdistribusi dengan baik.
Baca Juga: Enabler e-commerce Sirclo rampungkan merger dengan Icube
“Pendanaan kami di Sirclo bertujuan untuk mendukung misi SIRCLO dalam membantu pemilik bisnis di Indonesia memasuki pasar digital dan mendukung perkembangan e-commerce. Bisnis dari berbagai skala seringkali kurang memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk transisi dari offline ke online. Dengan berkolaborasi bersama Sirclo mereka mampu mendapatkan dukungan yang dibutuhkan untuk membuat website, mengelola berbagai platform marketplace, dan mengelola aspek logistik, sehingga pemilik usaha dapat berfokus penuh dalam menguatkan brand image mereka. OCBC NISP Ventura percaya ini merupakan dorongan yang dibutuhkan oleh pelaku usaha untuk memasuki ranah e-commerce dan turut mendorong pertumbuhan e-commerce secara keseluruhan di Indonesia,” ungkap Darryl Ratulangi, Managing Director OCBC NISP Ventura.
“Sebagai e-commerce enabler terdepan di Indonesia, Sirclo ingin terus memberikan layanan dan solusi terbaik bagi brand untuk mengembangkan bisnis secara online. Melalui pendanaan ini, kami terus meningkatkan kapabilitas dan jangkauan, agar bisa membantu semakin banyak brand di Indonesia. Kami juga optimis bahwa transaksi belanja online akan terus meningkat di masa depan, bahkan setelah pandemi berakhir,” pungkas Brian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News