Sumber: kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang berhasil masuk ke dalam daftar 500 Perusahaan Terbesar Global tahun 2013 (Fortune Global 500), yang dirilis majalah Fortune.Perusahaan pelat merah ini berhasil menduduki posisi 122 dari 500 perusahaan terbesar di seluruh dunia.
Selain satu-satunya perusahaan Indonesia masuk daftar Fortune 5000, Pertamina juga juga merupakan perusahaan Indonesia pertama masuk daftar tersebut.
Peringkat tersebut didasarkan pada beberapa faktor penting, seperti pendapatan, laba, dan aset.
Dari data Fortune, Pertamina meraup pendapatan US$ 70,924 miliar. Sementara itu, laba Pertamina tercatat US$ 2,761 miliar dan aset US$ 40,882 miliar.
Namun Pertamina masih kalah dengan Petronas. Perusahaan minyak milik negeri jiran Malaysia ini berada di posisi 75. Pendapatan Petronas mencapai US$ 94,273 miliar dengan laba sebesar US$ 16,001 miliar.
Sementara dua perusahaan asal Singapura juga berhasil masuk dalam daftar ini. Grup agribisnis Wilmar International menduduki urutan 224 dengan pendapatan sebesar US$ 45,463 miliar dan laba mencapai US$ 1,256 miliar. Dan Flextronics International berada di urutan 492 dengan pendapatan US$ 23,610 miliar dan laba mencapai US$ 277 miliar.
Fortune Global 500 merupakan ajang tahunan pemeringkatan terhadap 500 perusahaan terbesar di dunia yang didasarkan pada pendapatan.
Sementara itu, Royal Dutch Shell berhasil menduduki urutan teratas selama dua tahun berturut-turut. Pendapatan Shell mencapai US$ 491,700 miliar, laba US$ 26,592 miliar, dan aktiva mencapai US$ 360,325 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News