kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WSBP dapat berkah dari pembangunan infrastruktur


Selasa, 09 April 2019 / 17:27 WIB
WSBP dapat berkah dari pembangunan infrastruktur


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Keberadaan Tol Trans Jawa turut berikan nilai postif bagi pebisnis beton. Salah satunya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP, anggota indeks Kompas100 ini,)yang turut terlibat mengirimkan produknya untuk pengerjaan di beberapa titik tol tersebut sepanjang 474,74 kilometer.

Ratna Ningrum, Sekretaris Perusahaan PT Waskita Beton Precast Tbk meyebutkan bahwa dengan maraknya proyek infrastruktur yang digalakan pemerintah turut meningkatkan permintaan akan beton. "Dengan semakin banyaknya proyek infrastruktur, otomatis permintaan beton juga meningkat," ujarnya saat dihubungi kontan.co.id kemarin.

Untuk proyek Tol Trans Jawa itu sendiri, ia menyebutkan pihaknya mendapatkan nilai kontrak sebesar Rp 11,67 triliun. Adapun nilai kontrak tersebut disebutnya untuk pengerjaan Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, KLBM, dan Pasuran-Probolinggo.

Ratna melanjutkan untuk proyek-proyek yang dimiliki perseroan selama 3 bulan pertama tahun ini memang didominasi dari proyek infrastruktur, khususnya jalan tol dengan porsi hingga 75%. "Hal ini sejalan dengan sinergi bersama grup WSKT, yang mana mayoritas proyek yang dikerjakan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ke belakang adalah proyek jalan tol," paparnya.

Sekedar informasi saja, untuk tahun lalu sendiri komposisi proyek jalan tol mendominasi hingga 80%. Hanya saja, untuk tahun ini ia memperkirakan permintaan beton akan cenderung stabil dengan tahun lalu. Namun, ke depan ia tetap optimis lantaran banyak proyek infrastruktur lainnya yang menjadi sumber permintaan beton pracetak seperti bandara, pelabuhan, perumahaan, dan proyek lainnya.

Sejalan dengan optimisme perseroan, tahun ini pihaknya berencana menambah kapasitas produksi beton miliknya menjadi 3,75 juta ton per tahun. Adapun sebelumnya kapasitas produksinya 3,5 juta ton per tahun.

Untuk itu, pihaknya juga telah mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk rencananya tersebut. "Anggaran capex untuk peningkatan kapasitas plant tahun ini sebesar Rp 500 miliar," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×