Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk atawa WIKA Beton (WTON) membukukan perolehan kontrak baru sebesar Rp 355 miliar selama Januari 2017. Capaian tersebut setara dengan 5,63% terhadap total target kontrak baru tahun ini sebesar Rp 6,3 triliun.
Beberapa kontrak baru bernilai besar yang sudah dikantongi WIKA Beton adalah jalan layang kereta api Medan sekitar Rp 95 miliar dan proyek tol Medan-Binjai bernilai Rp 8,5 miliar. Kontrak baru lain yang bernilai besar adalah proyek tol Surabaya-Gempol sebesar Rp 106 miliar.
Sebenarnya ada juga proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung dalam daftar kontrak yang diraih WTON. "WIKA Beton akan support jatah pekerjaan WIKA (PT Wijaya Karya Tbk, induk usaha), seperti slab track, bantalan jalan rel, ready mix concrete, dan mungkin box girder untuk jalur elevated," ujar Puji Haryadi, Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Beton Tbk kepada KONTAN, Minggu, (12/2).
Namun, proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung masih tahap persiapan. Kemungkinan, WIKA Beton baru mulai memproduksi beton pracetak untuk kebutuhan proyek tersebut pada semester II-2017.
Meski target pencapaian kontrak baru masih jauh panggang dari api, WIKA Beton optimistis bisa menggenapi semua target tahun ini. Bidikan mereka selanjutnya adalah proyek jalan tol Jabodetabek, jalan tol Kalimantan Timur, dan proyek-proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Biar ekspansi tahun ini berjalan mulus, WIKA Beton telah menyediakan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 680 miliar. Sumber dananya dari kas internal.
Selain untuk modal kerja, WIKA Beton akan memakai capex untuk mendanai pembangunan pabrik di Subang, Jawa Barat. Perusahaan yang tercatat dengan kode saham WTON di Bursa Efek Indonesia itu juga akan memakai capex untuk belanja peralatan cetakan untuk pabrik-pabrik yang sudah ada.
Menurut catatan KONTAN, WIKA Beton memang tengah membangun pabrik di Subang di atas lahan seluas 30 hektare (ha). Kelak, pabrik tersebut untuk menyokong suplai beton pracetak di Jabodetak dan sekitarnya. WIKA Beton merogoh duit investasi sebesar Rp 300 miliar.
Tak cuma mengejar tambahan kontrak baru, WIKA Beton ingin pendapatan juga mendaki. "Target pertumbuhan tahun ini dari target tahun sebelumnya, berkisar 30%," harap Puji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News