kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

XL Axiata bangun BTS di kawasan NTT


Senin, 21 Agustus 2017 / 20:52 WIB
XL Axiata bangun BTS di kawasan NTT


Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Sebagai wujud pemerataan jaringan telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia, PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan membangun infrastruktur jaringan berupa menara Base Transceiver Station (BTS) di beberapa wilayah timur Indonesia. Salah satunya, di Nusa Tenggara Timur.

General Manager Corporate Communication EXCL Tri Wahyuningsih mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur tersebut menggunakan dana Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi (Universal Service Obligation/USO). “Selain itu, juga kami sedang membangun beberapa BTS di daerah terpencil sebagai bagian dari komitmen USO,” terang Tri kepada KONTAN di Jakarta, Senin (21/8).

Sayangnya, perseroan masih enggan untuk menyebutkan jumlah pembangunan menara dan investasi yang dikeluarkan. Namun, jika melihat data yang KONTAN terima, rencananya EXCL akan membangun 400 menara BTS dengan total kebutuhan daya sebesar 4.240 KVA. “Jaringannya kombinasi antara 2G, 3G, dan 4G,” tambah Tri.

Sebagai gambaran, untuk pembangunan satu buah menara BTS kebutuhan investasinya sekitar Rp 1,5 miliar. Jadi, dengan membangun 400 menara, perseroan menanamkan investasi sebesar Rp 600 miliar. Tentunya, harga tersebut akan mengalami penyesuaian mengingat daerah pembangunan EXCL di wilayah timur Indonesia.

Wilayah timur Indonesia, khususnya NTT memang sedang didorong agar menjadi pilihan investor untuk menanamkan investasi dalam menjalankan bisnis mereka. Salah satu alasannya, karena salah satu wilayahnya, Pulau Timor sudah terbebas dari defisit listrik sejak 2016. Bahkan, kini daya mampu listrik di Pulau Timor sudah sebesar 120 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×