Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan video streaming Youtube, Netflix, dan Iflix atau kerap disebut dengan layanan over-the-top (OTT), yakni layanan dengan konten berupa data, informasi, atau multimedia yang berjalan melalui jaringan internet semakin marak. Kondisi ini tentu berdampak pada emiten sektor telekomunikasi.
Group Head Corporate Communication PT XL Axiata Tbk (EXCL), Tri Wahyuningsih mengatakan sampai saat ini aktivitas layanan streaming termasuk streaming film memang cukup banyak dilakukan oleh pelanggan. Streaming tersebut dilakukan ke berbagai layanan OTT yang ada termasuk Youtube, Netflix, Instagram, TikTok dan sebagainya.
“Peningkatan aktifitas streaming tersebut tentu mendorong meningkatnya penggunaan trafik layanan data, yang pada akhirnya juga tentu turut berkontribusi terhadap meningkatnya pendapatan layanan data XL,” jelas Ayu kepada KONTAN, Minggu (14/2).
Hasilnya terbukti efektif dan turut meningkatkan jumlah sambungan. Sayangnya, perusahaan tidak bisa menyampaikan detail mengenai target pertumbuhan pengguna di tahun ini. Yang jelas kerjasama kemitraan dengan OTT di nilai penting untuk terus di lakukan sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap berbagai layanan streaming baik video, movie, dan sebagainya.
Tak hanya itu, layanan OTT juga dilakukan sebagai salah satu upaya mendorong peningkatan trafik layanan data sebagai fokus bisnis EXCL. Ayu mengatakan, saat ini mayoritas pelanggan XL Axiata sudah menikmati streaming video di jaringan XL Axiata dan bebas memilih dari penyedia OTT mana saja yang tersedia di Indonesia.
Baca Juga: Pulsa dan kartu perdana akan kena PPN dan PPh, ini tanggapan Indosat dan XL Axiata
“Penggunaan streaming video yang meningkat, ini tentu juga meningkatkan jumlah penggunaan data pelanggan. Dengan jaringan yang baik, kita harapkan agar pelanggan XL Axiata bisa menikmati kualitas streaming video dengan kepuasan yang baik,” ujarnya.
Sementara itu, untuk anggaran belanja modal atau Capital expenditure tahun ini pihaknya belum dapat menginformasikan berapa alokasinya. “Karena kami masih melakukan kalkulasi dan evaluasi terhadap hasil pencapaian kami selama tahun 2020. Informasi selengkapnya mengenai hal ini akan disampaikan melalui laporan pencapaian kinerja 2020,” tambahnya.
Adapun EXCL juga telah fokus pada beberapa strategi bisnis di tahun ini, diantaranya yakni EXCL akan terus melakukan investasi di wilayah luar Jawa, memperluas partnership dan pengembangan produk dengan personalization, serta mengembangkan bisnis home entertainment (HOME).
Ayu menyebut, upaya menggenjot pendapatan data akan diimbangi dengan pengelolaan belanja modal yang efektif. EXCL juga akan mendorong digitalisasi, automasi pada berbagai dimensi operasional dan berfokus pada kebutuhan pelanggan.
Lebih lanjut, Ayu juga mengatakan saat ini peningkatan aktivitas streaming untuk menikmati layanan video, movie dan sebagainya tentu mendorong meningkatnya trafik layanan EXCL. Bahkan, kerja sama lewat OTT streaming film turut berkontribusi dalam mendorong peningkatan pendapatan layanan data.
Selanjutnya: Percepat deteksi gangguan, XL Axiata implementasi otomatisasi pengelolaan jaringan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News