kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

XL geber bisnis 4G lewat layanan Tribe


Jumat, 19 Februari 2016 / 12:27 WIB
XL geber bisnis 4G lewat layanan Tribe


Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Dikky Setiawan

BELITUNG. PT XL Axiata Tbk bakal menggeber ekspansi bisnis 4G LTE sepanjang 2016. Ini adalah langkah bisnis manajemen XL Axiata memaksimalkan potensi layanan 4G yang masih terbuka lebar.

Salah satu ekspansi XL dalam bisnis 4G yakni merilis layanan serupa Netflix yakni streaming film dan televisi berbayar. Layanan XL Axiata ini bertajuk Tribe. 

Bedanya, kalau Netflix lebih banyak berisi film Hollywood, Tribe bakal berisi tayangan hiburan dari Korea Selatan dan negara lain. Ada pula beberapa tayangan olahraga, seperti sepakbola dan basket.

Hanya, XL Axiata masih menutup rapat waktu persis peluncuran layanan itu. Mereka juga belum  mau menyebutkan mitra bisnis yang mereka gandeng untuk mengisi konten ini. "Tunggu saja," kata Dian Siswarini, Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk, Rabu malam (17/2).

Yang pasti, XL Axiata memiliki harapan besar pada Tribe. Maklum, perusahaan berkode EXCL di Bursa Efek Indonesia tersebut tengah gencar membujuk para pengguna layanan data XL agar mau berimigrasi, dari layanan 3G ke 4G. 

Selain menawarkan iming-iming layanan anyar berbasis 4G, XL Axiata juga akan menyertai strategi bisnis tahun ini dengan memperluas jaringan 4G LTE, di seluruh Indonesia.

Tahun lalu, mereka mengklaim, teknologi 4G LTE XL sudah menjamah 35 kota. Sementara, tahun ini XL Axiata ingin agar layanan tersebut bisa menjangkau sebanyak 85 kota di tanah air.

Alokasi belanja modal

Agar rencana ekspansi mulus, XL Axiata mengalokasikan dana belanja modal alias capital expenditure sebesar Rp 7 triliun tahun ini. Jatah belanja modal ini akan mereka pergunakan untuk pengembangan bisnis 4G sekitar 40%, atau sebesar Rp 2,8 triliun. Barulah, 60% selebihnya untuk pengembangan bisins 3G. "Bisnis 3G juga masih menghasilkan," terang Dian.

Selain ngebut mengembangkan layanan 4G, XL Axiata juga bermaksud melakukan restrukturisasi organisasi. Salah satu bentuknya dengan memangkas sekitar 100 pekerja di bidang penjualan. 

Rupanya, mulai tahun ini XL Axiata bakal mengencangkan penjualan pulsa di pasar modern. Alhasil, sejumlah jabatan area manajer menjadi tidak berfungsi lagi.

Nah, lewat sejumlah rencana ekspansi tahun ini, XL Axiata berharap bisa tinggal landas menuju era digital mengandalkan teknologi 4G. Tak lupa, mereka juga berharap bisa memperbaiki kinerja 2015 yang rugi Rp 25,34 miliar. XL Axiata berharap pendapatan tahun ini tumbuh  8%-9%.

Dalam analisa JP Mogran  (1/2) memprediksi EXCL bisa mencetak pendapatan Rp 24,74 triliun hingga akhir 2016 ini, dengan perkiraan laba bersih Rp 1,039 triliun. Perusahaan ini memperkirakan kinerja tahun lalu masih rugi sekitar Rp 26 miliar dengan penjualan Rp 22,88 triliun.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×