Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT XL Axiata Tbk untuk kedua kalinya merevisi naik jumlah pelanggannya menjadi 40 juta tahun ini. Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi menyebut, awalnya perseroan menargetkan tahun ini pelanggannya bisa mencapai 35 juta-36 juta. Namun, saat bulan Ramadhan lalu XL merevisinya menjadi 38 juta-39 juta.
"Sampai September atau kuartal III kemarin, ternyata pelanggan kami sudah mencapai 38,5 juta. Kalau tidak dinaikkan lagi targetnya jadi tidak ada tantangan buat XL," kata Hasnul, Jum'at (8/10).
Dengan memasang target pelanggan sebesar 40 juta, XL memang ingin menjadi operator seluler nomor dua di Indonesia dari sisi jumlah pelanggan. Saat ini PT Indosat Tbk memang masih menjadi operator nomor dua dengan jumlah pelanggan 38,7 juta sampai September lalu.
Sayangnya, Hasnul masih enggan membuka pendapatan perseroan sampai kuartal III. Namun, ia menyebut porsi pendapatan terbesar masih disumbang dari pendapatan suara dan sewa infrastruktur sebesar 66%, data sebesar 7%, pendapatan dari value added services seperti ring back tone dan SMS premium 5%, lalu dari SMS 22%.
"Pendapatan terbesar memang dari suara dan penyewaan infrastruktur yaitu tower. XL memiliki lebih dari 10.000 tower, serta 21.650 base transceiver station (BTS)," jelasnya.
Ia memperkirakan ke depannya, kontribusi pendapatan XL dari data akan meningkat. Karena belakangan tren pengguna internet melalui perangkat bergerak seperti notebook, ponsel maupun Blackberry terus meningkat.
Saat ini XL memiliki sejumlah paket berlangganan data unlimited mulai dari kapasitas 1GB dengan membayar Rp 150.000 per bulan. Serta Rp 250.000 per bulan untuk kapasitas 2GB. Sementara tarif berlangganan Blackberry XL dipatok Rp 99.000 per bulan.
"Dalam waktu dekat, akan ada kejutan paket berlangganan Blackberry baru dari XL. Tunggu saja," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
