Reporter: Merlinda Riska | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. Pasca mengakuisisi PT Axis Telekom Indonesia (Axis), pekerjaan rumah PT XL Axiata Tbk (XL) adalah melakukan integrasi bisnis kedua perusahaan telekomunikasi tersebut. Pada tahap awal, XL akan fokus melakukan integrasi dalam hal billing and service, migrasi trafik, dan integrasi jaringan.
XL mengakui, sejauh ini telah menyelesaikan sekitar separuh pekerjaan rumah tersebut. Antara lain telah melakukan migrasi lebih dari 50% pelanggan Axis ke billing and service system XL.
Selain itu, XL mengaku telah melakukan migrasi 40% trafik Axis. "Kami berharap proses integrasi ini dapat diselesaikan pada akhir tahun ini," kata Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur XL Axiata kepada KONTAN, beberapa waktu yang lalu.
Sekadar mengingatkan, XL resmi menandatangani transaksi akuisisi terhadap Axis pada 19 Maret 2014 lalu. Aksi korporasi ini lantas diikuti oleh proses merger pada 8 April 2014. Saat ini, XL dan Axis telah menjadi satu entitas bisnis yang baru.
Selama kuartal pertama tahun ini, XL meraih pertumbuhan pendapatan sebesar Rp 5,5 triliun. Pendapatan ini ditopang dari pertumbuhan pendapatan layanan data yang mencapai 30% serta pertumbuhan layanan percakapan dan SMS yang masing-masing sebesar 3% dan 2% tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News