kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.210   -85,00   -0,52%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Yanaprima (YPAS) Targetkan Penjualan Rp 360 Miliar di 2025, Fokus Ekspor ke ASEAN


Kamis, 26 Juni 2025 / 22:21 WIB
Yanaprima (YPAS) Targetkan Penjualan Rp 360 Miliar di 2025, Fokus Ekspor ke ASEAN
ILUSTRASI. PT Yanaprima Hastapersada Tbk (IDX code: YPAS), an Indonesia publicly owned company, manufactures and exportsPolypropylene (PP) and Polyethylene (PE) Woven Bags, CementBags / Paper Bags, Block-bottom Bags, Laminated Cloth,Tarpaulin, Kraft Paper, and many more.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) menargetkan penjualan sebesar Rp 360 miliar pada tahun 2025, atau relatif stabil dibandingkan capaian tahun 2024.

Perseroan menegaskan fokus strategisnya pada penguatan pasar ekspor, khususnya ke negara-negara ASEAN, guna menopang kinerja di tengah pelemahan permintaan domestik.

Baca Juga: Kisah Kelam Pusat Kejahatan Siber Hingga Perdagangan Manusia di Kamboja

Direktur YPAS Rinawati menjelaskan bahwa target penjualan tersebut mencerminkan strategi konsolidasi sembari membuka peluang pasar baru di luar negeri.

“Untuk tahun 2025, kita masih targetkan angka yang stabil seperti tahun sebelumnya. Di 2024 ini, kami proyeksikan penjualan sebesar Rp360 miliar dengan utilisasi mesin sekitar 70%,” ujar Rinawati dalam paparan publik, Kamis (27/6).

YPAS melihat potensi pertumbuhan dari sektor-sektor seperti industri beras, semen, pupuk, dan tepung terigu.

Permintaan dari pelaku industri kecil dan menengah (IKM) juga diperkirakan meningkat seiring kebutuhan akan kemasan berkualitas dan efisien.

“Strategi kami tetap fokus pada peningkatan kapasitas penjualan, baik di pasar domestik maupun ekspor. ASEAN menjadi prioritas, namun kami juga mulai menjajaki peluang ekspor ke Amerika dan Eropa,” ungkap Rinawati.

Baca Juga: Hari Terakhir Perdagangan Bursa di Pekan Ini, Cek Saham yang Banyak Dijual Asing

Untuk menjaga daya saing di tengah kompetisi harga yang kian ketat, YPAS melakukan regenerasi mesin guna meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.

Selain itu, perseroan juga tengah mengembangkan produk kemasan premium untuk menyasar pasar berskala besar.

“Investasi mesin baru kami arahkan untuk memperbaiki kualitas serta efisiensi produksi. Tahun ini, belanja modal (capex) kami siapkan sekitar Rp10 miliar,” tambahnya.

Dari sisi sumber daya manusia, YPAS juga melakukan peningkatan kompetensi karyawan melalui pelatihan serta penyesuaian jumlah dan sistem penggajian yang disesuaikan dengan pertumbuhan bisnis.

“Kami terus tingkatkan kualitas SDM agar sejalan dengan arah pengembangan perusahaan,” tegas Rinawati.

Baca Juga: Xiaomi Luncurkan SUV Listrik YU7, Lebih Murah dari Tesla Model Y

Dengan total potensi pasar industri kemasan mencapai Rp3,5 triliun pada 2025, YPAS optimistis bisa menangkap peluang tersebut, terutama dari peningkatan ekspor produk andalan seperti kantong semen.

 

Selanjutnya: Erick Thohir Siap Perluas KEK Kesehatan di Daerah, Sesuai Arahan Presiden Prabowo

Menarik Dibaca: Endeavor Indonesia Dorong Startup Fokus pada Bisnis Berkelanjutan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×